Pernah Sebabkan 106 Orang Meninggal, Kemenkes Sebut Virus Nipah Bukan Virus Baru

virus nipah
Flayer imbauan menghindari penyebaran virus nipah. (Twitter @KemenkesRI)

BANTENRAYA.CO.ID – Kementerian Kesehatan atau Kemenkes RI memastikan penyakit virus nipah yang merebak di India bukanlah virus baru.

Virus nipah yang kini menyebar itu pernah menyebabkan kematian 106 orang tersebut sudah muncul sejak piluhan tahun lalu.

Adapun virus nipah sendiri pertama kali terindentifikasi di peternakan babi yang berlokasi di sebuah desa di sungai Nipah, Malayasia.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Nah Loh! DPMPTSP Kota Serang Benarkan Parkir Berbayar Stadion Maulana Yusuf Belum Kantongi Izin

“Penyakit virus nipah yg merebak di India bukanlah virus baru, melainkan telah ada sejak puluhan tahun lalu,” tulis akun Twitter @KemenkesRI dikutip Bantenraya.co.id, Jumat 29 September 2023.

Akun itu menyebutkan, penyakit sekarang menyebar kembali dan mengakibatkan dua kematian dan ratusan orang lainnya diperiksa untuk diagnosis lebih lanjut

“Penyakit pertama kali teridentifikasi di peternakan babi yang berlokasi di sebuah desa di Sungai Nipah, Malaysia sekitar tahun 1998,” katanya.

BACA JUGA: Siap-siap, Banten Juga Segera Miliki MRT Terintegrasi dengan Jalur Jakarta, Catat Lokasinya

Sejak saat itu, penyakit yang disebabkan virus tersebut menyebar luas hingga mengakibatkan 106 kematian.

“Penularan penyakit nipah kepada manusia bisa terjadi melalui beberapa cara seperti kontak langsung dan konsumsi daging mentah dari hewan terinfeksi virusnya,” ungkapnya.

Kemudian, penularan juga terjadi karena ada Kontak dengan orang yang terinfeksi lewat cairan.

BACA JUGA: Ibu-Ibu Desa Majasari Kabupaten Serang Antusias Belajar Komputer di Perpustakaan Desa

“Setiap orang berpotensi terpapar virus nipah ketika memiliki potensi kontak dengan hewan atau pasien terinfeksi,” tuturnya.***

Pos terkait