Pokmas Purwakarta Libatkan RT dan RW dalam Program Salira, Segini Alokasi Anggarannya

Salira
Pembangunan Salira di Keluran Purwakarta melibatkan RT dan RW dalam proses pembangunan. (Uri/BantenRaya.Co.Id)

BANTENRAYA.CO.ID – Pokmas Kelurahan Purwakarta meluncurkan program Sarana dan Prasarana Lingkungan Rukun Warga atau Salira termin I.

Dimana dalam proses pembangunannya pokmas langsung melibatkan RT dan RW.

Pembangunan Salira sendiri merupakan program yang mengalokasikan anggaran pembangunan Rp100 juta per RW.

Bacaan Lainnya

Salira dilakukan untuk melakukan percepatan dan pemerataan pembangunan di hilir yang dilakukan langsunglwat swakelola masyarakat langsung lewat Pokmas.

Dengan Salira tersebut, diharapkan hasil pembangunan bisa maksimal, bukan saja kualitasnya tapi juga partisipasi warga.

BACA JUGA: Pokmas Kelurahan Lebak Denok Gelontorkan Dana Salira Rp264 Juta, Bangun TPT Hingga Gardu Warga

Dalam Salira sendiri, ada banyak jenis pembangunan yang dilakukan yakni Rutilahu, rahab musola, drainase, paving block, tembok penahan tanah dan beberapa lainnya.

Ketua Pokmas Kelurahan Purwakarta Oman menyampaikan, melibatkan masyarakat langsung sebagai pihak yang membangun agar partisipasi semakin meningkat.

Sebab, ia menargetkan 10 persen partisipasi masyarakat ada dalam Salira.

“Targetnya partisipasi pembangunan ini mencapai 10 persen,” jelasnya, Jumat (19/5).

“Untuk itu, kami melibatkan masyarakat terutama RT dan RW dalam proses pembangunan,” ucapnya.

BACA JUGA: Gerakan Gotong Royong Warga Dominan, Pagar Makam Masih Jadi Favorit Pembangunan Salira Kelurahan Samangraya

Oman menambahkan, total ada sebesar Rp600 juta yang dialokasikan untuk pembangunan Salira di 6 RW. Dimana untuk termin awal dilakukan dengan 40 persen anggaran.

“Ini masih melanjutkan pembangunan sebelumnya yakni pembangunan drainase di Cilentrang.  Anggaran yang akan dialokasikan yakni sebesar Rp600 juta untuk semuanya,” ucapnya.

Lurah Purwakarta Sri Mulia mengungkapkan, pihaknya berharap Pokmas dalam mengelola anggaran tersebut bisa transparan dan bisa dipertanggungjawabkan.

Untuk itu, dalam setiap pengerjaan jangan sampai melenceng dari aturan RAB dan perencanaan yang sudah dibuat.

“Ini anggaran pemerintah, artinya harus dipertanggungjawabkan sesuai dengan aturan yang berlaku. Kami minta  amanah dalam proses pengerjaan,” ungkapnya.

BACA JUGA: Pembangunan Salira Kelurahan Cibeber Dimulai, Ini Pesan Kepala Bappedalitbang Cilegon

Lia panggilan akrab Sri Mulia menambahkan, soal partisipasi warga, jangan hanya sebatas pembangunan saja. Namun, juga dalam hal menjaga hasil pembangunan yang sangat penting.

“Jadi menjaga dan merawat hasil pembangunan menjadi juga sangat penting, sehingga manfaatnya bisa dirasakan dalam waktu yang lama,” ujarnya.

Hal senada disampaikan, Camat Purwakarta Ikhlasin Nufus, semua Pokmas harus bekerja dengan amanah, sehingga alokasi anggaran pembangunan bisa benar-benar hasilnya berkualitas.

“Kualitasnya harus dijaga, artinya alokasi anggaran harus sesuai dengan penggunaannya, jangan sampai malah nantinya menjadi masalah,” tegasnya.

“Sebab, ini uang pemerintah dan negara yang harus secara terbuka dan transparan digunakan,” ucapnya.

BACA JUGA: Pokmas Geber Lagi Salira, Bappedalitbang Cilegon Minta Hal Ini Dilakukan

Ikhlas menjelaskan, pihaknya berharap semua warga di Kecamatan Purwakarta juga mendukung penuh program yang sudah dilakukan Pemkot Cilegon tersebut.

Sehingga hasilnya bisa menyelesaikan problem pembangunan di lingkungan.

“Ini dalam rangka akselerasi dan pemerataan pembangunan, sehingga bukan saja di hulu atau kota saja. Namun, hilir infrastruktur bisa dirasakan warga,” pungkasnya. ***

Pos terkait