BANTENRAYA.CO.ID – Serial kartun humor The Simpsons kini tengah menjadi perbicangan di media sosial.
Hal ini lantaran episode The Simpsons pada 2006 dianggap telah memprediksi tentang hilangnya Kapal Selam Wisata Titanic.
Sebab beberapa kali tepat dalam prediksinya, The Simpsons dijuluki Nostradamus.
BACA JUGA: Tips Cara Mendapatkan Program Beasiswa Kuliah Gratis 2023 yang Perlu Calon Mahasiswa Baru Ketahui!
Sebagaimana diketahui, Kapal Selam Wisata Titanic dikabarkan hilang kontak di Samudera Atlantik sejak Minggu 18 Juni 2023 yang lalu.
Dalam kapal selam tersebut ada 5 penumpang, di mana dua penumpang adalah seorang miliader dan CEO.
Kemudian, pada Kamis 22 Juni 2023, tersiar kabar bahwa Kapal Selam Wisata Titanic diduga meledak dengan penemuan beberapa puing bagian kapal.
BACA JUGA: Elon Musk dan Mark Zuckerberg akan Berduel, Kalian Pilih Siapa?
Lalu, dikabarkan pula 5 penumpang dalam kapal selam tersebut dinyatakan tewas.
Tentang hilangnya Kapal Selam Wisata Titanic ini dihubungkan dengan salah satu episode The Simpsons pada 2006 yang lalu.
Dalam episode tersebut, serial kartun itu menampilkan dua perjalanan kapal selam untuk melihat sebuah bangkai kapal yang terkenal karena sejarahnya.
Sementara itu, akun Twitter bernama Pop Base @PopBase mengatakan bahwa penulis dan produser The Simpsons, Mike Reiss mengungkapkan bahwa dia melakukan tiga perjalanan dengan OceanGate, termasuk satu untuk melihat reruntuhan Titanic musim panas lalu di kapal selam.
“Dia merinci bahwa penumpang diharuskan menandatangani surat pernyataan yang menyebutkan kematian tiga kali di halaman pertama,” cuitan akun Twitter @PopBase.
Sebelumnya, The Simpsons juga pernah memprediksi kepresidenan Donald Trump dan peristiwa 9/11.
BACA JUGA: 15 Ucapan Selamat Hari Musik Sedunia 2023, Penuh Melodi dan Irama, Buat Caption Media Sosial
Prediksi sering dianggap benar atau kebetulan, serial kartun The Simpsons mendapat julukan Nostradamus modern.
“Saya mengganti nama Simpsons menjadi Nostradamus,” ungkap akun Twitter @JewellEffect.
Lantas siapa Nostradamus yang menjadi julukan The Simpsons?
Tentang Nostradamus
Nostradamus adalah seorang tokoh terkenal dalam sejarah yang dikenal karena ramalannya yang dianggap memiliki sifat meramalkan masa depan.
Nama aslinya adalah Michel de Nostredame, dan dia dilahirkan pada tanggal 14 Desember 1503 di Saint-Rémy-de-Provence, Prancis.
Nostradamus dikenal sebagai seorang astrolog, dokter, dan penulis terkenal.
BACA JUGA: Bermain Skuter Benteng Spelwijk
Nostradamus terkenal karena kumpulan ramalannya yang disusun dalam buku yang diterbitkan pada tahun 1555, yang dikenal sebagai “Les Propheties” atau “Nubuat-nubuat”.
Buku ini berisi serangkaian puisi empat baris yang dikenal sebagai “quatrains”, yang diklaimnya meramalkan berbagai peristiwa masa depan, termasuk bencana alam, perang, kematian tokoh-tokoh terkenal, dan perubahan politik.
Karya Nostradamus sering kali sangat samar dan ambigu, yang membuat interpretasi dan penafsiran ramalannya menjadi subjektif.
BACA JUGA: Syafrudin Lepas Kontingen PMR Kota Serang ke Jumbara Nasional IX
Banyak orang percaya bahwa beberapa ramalannya telah terbukti akurat, sementara yang lain skeptis terhadap kebenaran dan relevansi ramalannya.
Seiring berjalannya waktu, Nostradamus menjadi terkenal di seluruh dunia dan karyanya terus menjadi objek studi, penafsiran, dan perdebatan oleh para ahli dan penggemarnya.
Beberapa klaim pengikutnya mengklaim bahwa ia memiliki kemampuan paranormal atau memperoleh pengetahuan masa depan melalui wahyu.
BACA JUGA: 5 Fakta Film Culpa Mia My Fault yang Viral di TikTok, Konflik Hubungan Terlarang dengan Saudara Tiri
Namun, penting untuk dicatat bahwa klaim-klaim ramalan Nostradamus tidak didukung secara ilmiah dan penafsiran terhadap ramalannya sering kali bersifat retrospektif.
Artinya orang-orang mencoba menemukan kaitan antara ramalannya dengan peristiwa yang telah terjadi.
Secara keseluruhan, Nostradamus adalah seorang tokoh kontroversial dalam sejarah yang terkenal karena kumpulan ramalannya yang ambigu.
BACA JUGA: Sedang Kegiatan Bimtek, Perangkat Desa Sukaraksa Kabupaten Bogor Asyik Nyawer Biduan
Namun, pandangan terhadap keakuratan dan relevansinya sangatlah subjektif dan menjadi sumber perdebatan di kalangan akademisi dan masyarakat umum.***