Puluhan Tahun Dikubur, 43 Mayat Masih Utuh

1 MAYAT UTUH
KUASA ALLAH: Mayat di Lingkungan Cilodan Kota Cilegon yang dipindahkan ke Anyer, Kabupaten Serang dalam kondisi utuh meski telah puluhan tahun dikubur. Foto Kiriman Warga Untuk Banten Raya

CILEGON, BANTEN RAYA- Sebanyak 43 mayat yang dikubur di pemakaman Lingkungan Cilodan, Kelurahan Gunung Sugih, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, masih dalam kondisi utuh. Hal itu diketahui saat proses pemindahan mayat yang dilakukan oleh penggali makam beserta warga dan pihak keluarga, akibat adanya relokasi makam.

Dari 300 makam yang akan dialihkan ke Desa Grogol, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, sebanyak 152 makam sudah berhasil digali. Dari 152 makam tersebut, 43 di antaranya mayatnya masih utuh. Bahkan, para penggali kubur juga mencium wangi pada mayat, saat proses penggalian bersama warga beserta pihak keluarga.

Diketahui, relokasi makam ini dilakukan PT Pancapuri dengan persetujuan pihak keluarga. Kegiatan pengalihan itu telah berlangsung selama sepekan lebih, atau sejak 25 Agustus 2022. Pemindahan makam dilakukan lantaran lokasi tersebut akan dijadikan pabrik baru dari PT Chandra Asri Petrochemical.

Bacaan Lainnya

Lurah Gunung Sugih Rustam Effendi membenarkan adanya aktivitas pemindahan makam di wilayahnya. Menurutnya, kondisi makam tersebut sudah berumur puluhan tahun. “Itu tiap hari ada aja yang utuh, bahkan hari terakhir itu dari 67 (mayat), yang utuh ada 43 atau berapa gitu,” kata Rustam, Minggu (18/9/2022).
Dikatakan Rustam, ada satu jasad wanita yang diperkirakan berusia remaja dimana jasadnya masih utuh setelah terkubur 50 tahun lebih. “Ada anak perempuan udah dikuburkan 50 tahun lalu, belum kenapa-kenapa (masih utuh), itu mah asli utuhnya,” katanya.

Rustam mengungkapkan, kondisi jasad yang dikuburkan berusia puluhan tahun harusnya sudah menjadi tanah. Namun, keajaiban terjadi sehingga jasad-jasad ini masih tampak utuh dan tercium wangi saat dibawa dari makam untuk direlokasi. “Ada yang dibuka harum,” ungkapnya.

Menurut Rustam, wilayah Cilodan dulunya merupakan wilayah yang banyak dihuni oleh para santri. “Info yang saya dapat dan setelah saya telusuri, jadi orang-orang daerah Cilodan dahulunya daerah santri di situ. Jadi kehidupannya orang-orang yang taat ibadah semua,” tuturnya.

Sementara itu, Pengurus Makam Mahrij mengatakan, relokasi ini dilakukan setelah ruislag antara ahli waris makam dan PT Chandra Asri Petrochemical. “Hal-hal seperti ini merupakan keajaiban yang bergantung pada keyakinan masing-masing orang. Relokasi ini dilakukan atas dasar amanah dari masyarakat sehingga perlu dibantu untuk dilaksanakan,” tambahnya.

Informasi yang diperoleh Banten Raya, hari pertama relokasi ada 35 mayat yang dialihkan, 12 mayat di antaranya jasadnya masih utuh. Kemudian hari kedua, dari 38 jasad yang dialihkan, 26 jasad masih utuh. Di hari ketiga, dari 45 mayat yang dipindahkan, 16 di antaranya masih utuh. Dari 62 makam, ada 27 masih utuh, lalu dari 53 makam, 24 masih utuh, dan hari terakhir ada 43 yang utuh dari 67 makam. (gillang)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *