Ratusan Lumba-Lumba Sungai Amazon Mati Akibat Perubahan Iklim yang Ekstrem

perubahan iklim
Perubahan iklim mematikan ratusan lumba-lumba sungai Amazon. (Foto: Instagram @nowthisearth)

BANTENRAYA.CO.ID – Perubahan iklim tentunya tidak hanya dirasakan oleh manusia, tapi juga oleh hewan.

Namun mengejutkannya jika dampak perubahan iklim dirasakan oleh hewan air, terlebih lagi hewan air yang terancam punah.

Dilansir bantenraya.co.id dari postingan akun Instagram @pandemictalks, sebanyak lebih dari 100 ekor lumba-lumba sungai Amazon mati akibat dari perubahan iklim.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Akibat Bangun Kesiangan, Mahasiswa IAIN Gorontalo Ini Wisuda Sendirian

Suhu air yang begitu ektrem mencapai 38,8°C akibat kekeringan yang melanda Amazon.

Postingan yang mencapai lebih dari 2 ribu likes tersebut menampilkan rekaman asli di pinggir sungai Amazon.

Dalam rekamannya tampak beberapa ekor lumba-lumba sungai Amazon mati terdampar di tepi sungai

BACA JUGA: 6 Jurusan Kuliah IPA yang Sangat Langka Namun Tinggi Peminat

Ada juga bangkai lumba-lumba yang mengambang di tengah sungai.

Beberapa burung bangkai juga terekam ada yang hinggap di atas bangkai lumba-lumba yang sudah setengahnya tulang belulang.

Sebagai tambahan informasi, lumba-lumba sungai Amazon atau Inia geoffrensis adalah salah satu jenis lumba-lumba air tawar terbesar di dunia.

BACA JUGA: Tegas Tolak 2M Sebagai Kompensasi dari PT Bali Towerindo, Begini Alasan Ayah Sultan Rifat Alfatih

Hewan tersebut memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem sungai Amazon.

Dari sekitar 50 spesies hewan yang dikonsumsi lumba-lumba ini, salah satunya adalah piranha.

Perburuan liar dan penebangan hutan adalah salah satu hal yang memicu populasi hewan ini diancam kepunahan.

BACA JUGA: Dugong Terdampar di Pantai Malah Dipukul Warga, Bagaimana Nasibnya?

Namun, perubahan iklim kali ini ikut serta juga mengancam populasinya.

Institut Mamiraua, fasilitas penelitian Kementerian Ilmu Pengetahuan Brasil memperkirakan bahwa penyebab ratusan lumba-lumba mati tersebut adalah dari tingginya suhu air danau ditambah kekeringan.

Kejadian tersebut tentu menjadi kekhawatiran para ilmuwan.

BACA JUGA: Kebiasaan Ini Ternyata Mampu Memicu Panjang Umur Jika Rutin Dilakukan

Upaya yang diusahakan para peneliti dan aktivis adalah menyelamatkan mamalia air tawar tersebut dengan memindahkan mereka ke laguna dan kolam pinggiran sungai yang suhunya lebih dingin.

Namun hal tersebut tentunya tidak mudah karena letak area yang terpencil.***

Pos terkait