BANTENRAYA.CO.ID – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Al-Khairiyah (FEB UNIVAL) kembali mengadakan Seminar Nasional Ekonomi pada Juni 2023.
Seminar Nasional Ekonomi yang diadakan tepat pada Rabu, 14 Juni 2023 ini membawa topik Society 5.0.
Judul yang diangkat oleh Seminar Nasional Ekonomi FEB UNIVAL kali ini adalah “Upaya Membangun Perekonomian Indonesia di Era Society 5.0 Dalam Menghadapi Resesi”.
BACA JUGA: Demi Atur Kelahiran, Syafrudin Minta Emak-Emak Dipasang Akseptor
Resesi ekonomi adalah suatu kondisi dimana terjadinya penurunan aktivitas ekonomi umum secara signifikan di suatu wilayah tertentu.
Dan di acara inti Seminar Nasional Ekonomi tersebut, salah satu narasumber menjelaskan kalau ada kesalahpahaman yang mainstream di kalangan generasi muda Indonesia tentang makna “Society 5.0”.
Seminar Nasional Ekonomi tersebut ikut dihadiri juga oleh Bapak Walikota Cilegon Heldy Agustian dan seluruh petinggi UNIVAL, mulai dari Rektor UNIVAL, Bapak Rafiudin; Ketua STIT Al-Khairiyah, Bapak Ahmad Juhaemi; para Dekan Fakultas UNIVAL dan Kaprodi UNIVAL.
BACA JUGA: Oppenheimer, Film Terbaru Christopher Nolan Tahun Ini Durasinya Panjang Lagi?
Sedangkan untuk narasumber Seminar Nasional Ekonomi tersebut ada 3, yaitu Faisal H. Basri, Mia Lastriana, dan Rian Fahardhi.
Faisal H. Basri adalah ekonom senior INDEF, Mia Lastriana adalah trainer IDX Banten, dan Rian Fahardhi adalah influencer yang terkenal di TikTok sebagai Presiden Gen Z.
Pembukaan acaranya dimulai pukul 08.00 dengan lantunan lagu dari Irantoni, sambutan Bapak Dekan UNIVAL Rafiudin, sambutan Ketua Pelaksana Seminar Fauzan Firdaus, sambutan Bapak Walikota Heldy Agustian, dan juga pentas tari dari UKM Sebawon.
BACA JUGA: Kenalan dengan Sydney Sweeney, Pemeran Spider-Woman Versi Live Action Pertama Marvel
Acara seminar berlangsung di Gedung Serba Guna (GSG) UNIVAL.
Peserta seminar yang memenuhi GSG sampai ke bangku paling belakang tidak hanya mahasiswa UNIVAL saja, tapi juga ada mahasiswa dari universitas lain seperti UNTIRTA.
Sementara itu para narasumber mulai mengisi acara sekitar pukul setengah 10 pagi.
BACA JUGA: 5 Tujuan Kuliah untuk Motivasi Kamu Lebih Siap Kuliah, Disertai Tips Bertahan Sampai Wisuda
Dan salah satu narasumber menjelaskan adanya kesalahpahaman tentang makna “Society 5.0” yang sudah tersebar luas.
Berikut bantenraya.co.id sudah merangkum tentang pembahasan para narasumber Seminar Nasional Ekonomi 2023 FEB UNIVAL bersumber dari liputan tentang acara seminarnya.
Dalam seminar tersebut, Mia Lastriana memberi motivasi tentang melawan rasa takut untuk masuk ke dunia investasi.
Menurut dia, setiap investasi pasti memiliki resiko, maka dari itu harus ketahui dulu resikonya dulu sebelum mulai investasi, bukan malah ditakuti.
Dan Mia juga menyebutkan kalau ekonomi suatu negara yang baik pasti memiliki pasar bursa yang baik juga.
Namun di samping itu, Rian Fahardi mencoba mengajak untuk melihat permasalahan ekonomi yang lebih penting di samping resesi.
BACA JUGA: Jangan Takut Donor Darah! Manfaatnya Sangat Besar ke Kesehatan
Dan hal tersebut baginya harus lebih utama untuk diubah oleh gen Z, Rian memilih war ticket Coldplay sebagai salah satu contohnya.
Rian juga mendorong mahasiswa untuk tidak tinggal diam ketika menemukan kekeliruan.
Khususnya kekeliruan yang ditemukan terjadi di pemerintah.
BACA JUGA: 5 Hotel Murah di Palembang yang Dekat Benteng Kuto Besak
Dia juga memotivasi audiens untuk membentuk diri sendiri dari sekarang lewat melakukan apa yang dicintai.
Sementara itu, Bapak Faisal Basri mengingatkan untuk tidak mudah menerima dengan berita yang beredar dari lisan pemerintah.
Bagi dia, seseorang harus lebih mengandalkan data yang ada daripada kata-kata pemerintah.
BACA JUGA: 6 Jurusan Kuliah IPA yang Sangat Langka Namun Tinggi Peminat
Faisal Basri memang sudah sering mengkritik kondisi ekomoni Indonesia yang berubah drastis di masa pemerintahan Presiden Jokowi.
Di Seminar Ekonomi Nasional UNIVAL, dia juga mengkritik kekeliruan pemerintah yang membolehkan Singapura untuk mengambil pasir laut Indonesia.
Setelah menjelaskan tentang makna resesi ekonomi, Faisal mencoba menjelaskan asal usul istilah “Society 5.0”.
BACA JUGA: Lowongan Kerja Terbaru Semua Jurusan di PT Uniliver Indonesia Tbk
Dia menjelaskan kalau istilah tersebut berawal dari Jepang.
Society 5.0 adalah salah satu program Jepang yang menjadi solusi bagi masyarakat yang berusia di atas 65 tahun.
“Masyarakat yang berusia di atas 65 tahun di Jepang adalah sepertiga dari total seluruh penduduknya, sementara di Indonesia hanya 6% dari total penduduknya,” jelas Faisal.
BACA JUGA: 5 Jenis Makanan yang Mengandung Purin, Pengidap Asam Urat Harus Waspada Ini
Kemudian dia menambahkan, “Tujuan program Society 5.0 tersebut adalah menyediakan teknologi untuk mendukung semangat hidup penduduk lanjut usia di Jepang agar tidak memilih bunuh diri.”
“Maka dari itu angka harapan hidup di Jepang itu tinggi, yaitu 85 tahun. Sementara di Indonesia 67 tahun,” tutupnya.
Faisal juga menjelaskan kalau Society 5.0 adalah istilah untuk mendukung 28% penduduk lanjut usia di Jepang, bukan untuk mendukung 28% generasi Z di Indonesia.
BACA JUGA: 6 Jurusan Kuliah yang Tidak Ada Matematika dan Prospek Kerjanya
Dia juga menjelaskan kalau infrastruktur negara tidak akan sia-sia jika mendahulukan pembangunan pribadi manusianya dulu.
Dan dalam closing statement di ujung seminar, Faisal menyarankan agar acara seminar selanjutnya menyiapkan pembicara dari kalangan mahasiswa juga.
Menurut dia pembicara harus yang muda-muda saja, karena mahasiswa punya ketajaman menerawang masa depan yang lebih baik dari orang tua lewat segi sosial, psikologi dan lainnya.
BACA JUGA: 4 Tips Menjadi Pendengar yang Baik, Rahasia untuk Hubungan Kalian Makin Langgeng
Setelah itu Faisal juga berpesan kalau kebahagiaan bukan saat merasa berkecukupan, tapi tatkala bisa membantu banyak orang.
Seminar Nasional Ekonomi FEB UNIVAL berakhir pukul 12 siang, dan ditutup oleh penampilan musik yang meriah dari mahasiswa UNIVAL.***