BANTENRAYA.CO.ID – Penjabat (pj) Gubernur Banten bersama Walikota Serang Syafrudin menebar 1.000 benih ikan nila.
Penebanran benih ikan dilakukan di kolam di Lingkungan Sepang Baru, Kelurahan Sepang, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Jumat 20 Oktober 2023.
Ribuan benih ikan nila ditebar di empang dalam rangka rangkaian program penanganan stunting di Kota Serang.
BACA JUGA: Memaknai Hari Santri 2023, Wakil Walikota Cilegon Harap Santri Tak Hanya Jadi Penonton Pembangunan
Diharapkan 1.000 benih ikan nila ini cepat besar, berkembang biak sehingga bisa dimanfaatkan untuk konsumsi warga Lingkungan Sepang Baru.
Al Muktabar mengatakan, tebar benih ikan untuk membantu anak-anak stunting.
Dengan mengkonsumsi ikan anak-anak akan mendapat nutrisi berupa protein, omega 3 dan vitamin D.
“Kita melepas ikan karena ikan itu penting sekali bagi anak-anak untuk tumbuh kembangnya dalam rangka untuk penanganan stunting,” katanya, kepada Bantenraya.co.id.
Ia menyebutkan jumlah benih ikan nila yang ditebar ke empang sebanyak ribua ekor.
“Melepas bibit ikan lebih dari 1000 ekor,” ucap dia.
Al berharap, penebaran benih nila cepat tumbuh dan berkembang biak, sehingga dimanfaatkan untuk anak-anak stunting.
“Mudah-mudahan cepat besar lalu masyarakat bisa mancing, dan menjadi kawasan ini tumbuh sebagai tempat model pengembangan ikan di kolam,” tuturnya.
BACA JUGA: Hilangkan Stigma di Masyarakat, Lapas Cilegon Adakan Program Hapus Tato Bagi Warga Binaan
Sinergi Program
Walikota Serang Syafrudin mengapresiasi kampanye gemar makan ikan dilaksanakan di Kota Serang.
Ia menuturkan, kampanye gemar makan ikan adalah program Pemprov Banten yang bersinergi dengan program Pemkot Serang.
“Kampanye gemar makan ikan dalam rangka pengentasan kemiskinan, terutama kemudian juga gizi buruk dan stunting,” tutur dia.
BACA JUGA: Diadukan Karena Dugaan Endorse Caleg DPR RI, Pj Gubernur Banten Al Muktabar Beri Respons Seperti Ini
Syafrudin berharap di tahun 2025 Kota Serang zero stunting dan gizi buruk.
“Ditarget tahun 2025 besok mudah-mudahan sudah tidak ada stunting dan gizi buruk,” harapnya. ***