Sosialisasikan BSF, Dindik Gandeng Radio Mandiri dan Banten Raya

12 Sosialisasikan BSF Dindik Gandeng Radio Mandiri dan Banten Raya
SOSIALISASI: Suasana sosialisasi BFS yang digelar di SMA 3 Cilegon, Kamis (24/11).

CILEGON, BANTEN RAYA – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon melakukan sosialisasi beasiswa full sarjana (BSF) di Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat. Dalam sosialisasi kali ini, Dindik menggandeng radio pemerintah Mandiri 102 FM dan koran pilihan warga Banten Raya.
Perwakilan Dindikbud Kota Cilegon Alwani mengungkapkan, sosialisasi program beasiswa gratis tersebut dilakukan untuk bisa memotivasi para siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi lagi.

“Kami ingin memastikan jika warga tidak mampu tetap memiliki kesempatan untuk berkuliah, artinya Pemkot melalui visi misi Walikota Cilegon Helldy Agustian dan Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta siap memfasilitasi melalui program BFS,” ungkapnya, Kamis (24/11).

Alwani menjelaskan, ada 5.000 kuota yang disiapkan pemerintah daerah, dimana setiap tahunnya ada 1.000 yang mendapatkan. Hal tersebut diharapkan bisa dimanfaatkan oleh siswa.

“Jadi 1.000 per tahun itu angka yang lumayan besar. Artinya kami ingin para siswa ini ikut dan meneruskan pendidikannya sampai sarjana,” pungkasnya.
Direktur Mandiri 102 FM Erick Islami menjelaskan, pihaknya ikut melakukan sosialisasi untuk menyampaikan jika Pemkot Cilegon melalui Dindikbud Kota Cilegon memiliki program BFS.

“Melanjutkan pendidikan kekenjang sarjana menjadi penting. Hari inj Pemkot Cilegon memfasilitasinya dalam bentuk beasiswa sampai 8 semester atau lulus, kami sampaikan syaratnya,” katanya saat menyampaikan sosialisasi di SMA 3 Cilegon.

Disisi lain, program tersebut papar Erick adalah menjadi bagian bagaimana warga Cilegon memiliki daya saing secara pendidikan, sehingga peluangnya lebih terbuka untuk bekerja di industri yang jumlahnya ratusan.

“Problemnya banyak warga luar yang bekerja adalah karena pendidikan kita itu masih di bawah. Kedepan para sarjana ini akan bersaing dan memiliki kesempatan yang sama untuk bekerja di industri,” ujarnya.

Sosialisasi sendiri jelas Erick, tidak hanya diisi materi soal BFS saja. Namun, juga ada pengembangan seperti jurnalistik dan juga konten kreator serta lainnya untuk memenuhi kemampuan para siswa dalam dunia digital.

“Selain materi sosialisasi BFS, ada juga kami konsep dengan jurnalistik, konten kreator dan beberapa lainnya, sehingga mereka memiliki kemampuan untuk mandiri. Hari ini saja wartawan Banten Raya yang memberikan soal jurnalistik,” ucapnya.(uri)

Pos terkait