Tidak Bisa Mengirim Bantuan Air Bersih, Dewan Soroti Sarpras BPBD Kabupaten Serang

3 KEKERINGAN
Warga di Desa Kalumpang, Kecamatan Padarincang antre untuk mendapatkan air bersih yang dikirim PDAM Tirta Albantani, kemarin.

BANTENRAYA.CO.ID – Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Serang Yadi Mulyadi menyoroti kinerja Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang.

Pasalnya, BPBD Kabupaten Serang tidak bisa memberikan bantuan air besih karena alasang mobil tangki yang dimilikinya rusak. Padahal, saat ini banyak warga yang sangat membutuhkan air besih.

“Saat ini warga di Desa Lebak dan di Desa Citaman, Kecamatan Ciomas serta warga di Desa Kalumpang, Kecamatan Padarincang pada teriak karena sudah kesulitan mendapatkan air bersih. Warga menyampaikan ke saya agar bisa dikirim air bersih” ujar Yadi, Kamis 31 Agustus 2023.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Sawah Seluas 993 Hektare di Kabupaten Serang Terdampak Kekeringan

Untuk bisa memenuhi permintaan bantuan air besih itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Serang namun pihak BPBD tidak bisa mengirim bantuna karena mobil tangki yang dimilikinya rusah dan tidak bisa digunakan.

“Sangat disayangkan saat masyarakat membutuhkan air bersih tapi BPBD tidak bisa ngirim karena armadanya rusak,” katanya.

Anggota Fraksi Partai Gerindra itu mendesak agar Pemkab Serang ke depan menyiapkan armada yang layak agar pada saat terjadi kekeringan BPBD bisa melayani masyarakat yang membutuhkan air bersih.

BACA JUGA: BKPSDM Kabupaten Serang Proses Pemberhentian Aslahudin dari PNS

“Alhamdulillah setelah koordinasi dengan PDAM warga di Kalumpang dikirim tiga mobil tangki,” ungkapnya.

Selain itu, Yadi mengaku telah meminta bantuan ke Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) dan mendapatkan bantuan dua unit tangki untuk di Kecamatan
Ciomas.

“Paling sekali pengiriman cukup untuk 2 sampai 3 hari. Saya mohon kondisi kekeringan ini ditetapkan status siaga karena kondisi di lapangan sudah benar-benar parah. Kita tahu kebutuhan air bersih ini tidak bisa diabaikan dan ditunda-tunda,” tuturnya.

BACA JUGA: Pendapatan Daerah Kabupaten Serang Ditargetkan Naik Jadi Rp3,43 Triliun

Sebelumnya, Koordinator Pusat Pengendali Operasi (Pusdalop) BPBD Kabupaten Serang Jhony Efendi Wangga mengaku pihaknya tidak bisa memenuhi permintaan air bersih dari warga karena dua unit mobil tangki yang ada rusak.

“Kalau ada permintaan kita teruskan ke BPBD provinsi,” katanya.***

Pos terkait