Tunawisma Ditemukan Tewas di Depan Bengkel

2 TUNAWISMAA
EVAKUASI : Polisi mengevakuasi jenazah pria tanpa identitas di lokasi kejadian, Jumat (5/3/2023).

SERANG, BANTEN RAYA – Seorang tunawisma yang belum diketahui identitasnya, ditemukan tak bernyawa di depan bengkel motor yang berlokasi di Jalan Warung Jaud, Lingkungan Terondol, Kelurahan Terondol, Kecamatan Serang, Kota Serang, Minggu (5/3).

Kasi Humas Polres Serang AKP Iwan Sumantri mengatakan, penemuan jenazah laki-laki berusia sekitar 45 tahun tanpa identitas itu, pertama kali ditemukan oleh pemilik bengkel saat hendak membuka usahanya.

“Sekitar jam 8 pagi pemilik bengkel saat membuka, dan membersihkan sekitar bengkel melihat korban telah dikerumuni banyak lalat,” katanya saat dihubungi Banten Raya, Minggu (5/3/2023).

Iwan menjelaskan berdasarkan keterangan saksi-saksi di lokasi, pada Sabtu (4/3/2023) korban masih terlihat sehat. Bahkan warga sempat memberi makan dan minum.

“Kondisi korban tak bisa berjalan karena cacat. Kemaren sore warga sempat memberikan minum dan makanan, serta memindahkan posisi korban yang duduk di bahu jalan,” jelasnya.

Menurut Iwan, warga menyebut korban terbiasa berbaring di sekitar lokasi penemuan jenazah. Namun tidak pernah mengetahui identitasnya dan asalnya.

“Memang sebelumnya orang tersebut sering tidur di TKP,” ujarnya.

Iwan menambahkan dari hasil olah TKP dan pemeriksaan yang dilakukan kepolisian, korban diduga meninggal sehari sebelumnya. Saat ini, jenazah telah dibawa ke rumah sakit Bhayangkara, Polda Banten.

“Perkiraan waktu kematian lebih dari 12 jam dari sebelum pemeriksaan, dan dugaan sementara meninggal karena sakit,” tambahnya.

Sebab, Iwan menerangkan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dari lokasi polisi menemukan barang bukti 1 buah spanduk bekas, 1 buat dus bekas indomie, 2 botol air putih dan 1 buah nasi bungkus.

“Dari pemeriksaan tidak didapatkan tanda-tanda kekerasan. Sebab mati tidak dapat ditentukan dari pemeriksaan luar,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, Iwan menghimbau kepada masyarakat yang kehilangan keluarga, dapat mengeceknya ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Banten.

“Ciri ciri umur kurang lebih 45 tahun, laki laki, kulit sawo matang, badan kurus, rambut gondrong menggunakan kaos warna coklat, celana biru,” himbaunya. (darjat)

Pos terkait