BANTENRAYA.CO.ID – Indosiar beri peringatan kepada pembuat konten parodi jasa keliling yang menyalahgunakan logo dan program milik mereka.
Hal ini karena beberapa konten parodi jasa keliling yang mengatasnamakan atau menggunakan logo Indosiar yang di luar nalar dan viral di media sosial.
Seperti yang kita ketahui, Indosiar menayangkan sinetron dengan adegan jasa keliling yang membuat publik bertanya-tanya seperti halnya setrika keliling hingga fotocopy keliling.
Beberapa warganet ikut membuat jasa keliling yang dijadikan konten di media sosial dan bikin geleng-geleng kepala.
Namun dengan adanya konten parodi tersebut, Indosiar akan menindaklanjuti ke jalur hukum jika menggunakan logo mereka tanpa izin.
“Sehubungan dengan maraknya penggunaan tanpa izin dan penyalahgunaan logo dan program Indosiar di berbagai sosial media, dengan ini diumumkan bahwa logo, simbol, motto, dan program dan semua hak untuk menggunakannya adalah milik eksklusif Indosiar,” Itulah yang disampaikan Indosiar di beberapa akun media sosialnya.
“Indosiar melarang setiap penggunaan hak kekayaan intelektual milik indosiar tanpa izin sebelumnya, baik untuk kepentingan pribadi maupun dipublikasikan di berbagai media termasuk sosial media. Dalam hal masih ditemukan pelanggaran, Indosiar akan menempuh jalur hukum sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tegasnya.
Namun, peringatan tersebut membuat Indosiar banyak dibanjiri nyinyiran warganet.
“Haha Lucu sekali TV Ini baperan emg” @muhamdabdulmalik123
“Disinggung karena acaranya ga bermutu, diparodikan malah marah² dan bawa jalur hukum . #JasaPengacaraKeliling” @adam.febrian109
“Ente yang bikin konten nyeleneh, ente pula yang marah ketika di parodikan.” @zidanbontee_
“PAHAMLAH JIKA ITU BENTUK KRITIK DARI NETIJEN TERKAIT ACARA KALIAN YG GA WARAS!” @gusti_satria
“Langsung bikin “Azab bikin parodi indosiar” kuburan dipenuhi ikan” @rsyd4five
“Lagian bikin tayangan judulnya aneh2, tayangannya jg aneh2 diluar nalar, tp ntah lah klau ad yg bilang msh masuk dinalar ya wes terserah kalian. Yg jelas indosiar harus memperbaiki tayangannya. Bolehlah ambil hati anak2 dengan aneka tayangan kartun atau nostalgia tayangan2 yg dulu pernah berjaya di indosiar.” @angga_eki_saputra.***