SERANG, BANTEN RAYA- Warga Perumahan Permata Banjar Asri (PBA), Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, berharap jalan utama di perumahannya segera diperbaiki Pemerintah Kota (Pemkot) Serang.
Kondisi permukaan jalan utama perumahan PBA hingga kini makin amburadul. Akibatnya mobilitas kendaraan pun menjadi kurang lancar.
Warga Permata Banjar Asri Saepulloh mengungkapkan, banyak warga PBA yang mengeluhkan kondisi jalan utama PBA yang makin rusak.
“Sudah banyak warga yang mengeluhkan kondisi jalan ini,” ujar Saepulloh, kepada Banten Raya, Senin (30/5/22).
Saepulloh mengaku miris dengan kondisi jalan di perumahannya, banyak pejabat baik di pemerintah kota, kabupaten, dan provinsi, namun jalannya makin rusak.
“Sering dilewati aparatur pemerintah baik kota maupun provinsi, tapi jalannya makin rusak,” ucap dia.
Saepulloh mengaku khawatir bila kondisi jalan di perumahannya tidak segera diperbaiki, bisa berisiko terhadap keselamatan warga.
“Kasihan juga bagi warga yang sudah sepuh dan kondisi tidak sehat,” jelasnya.
Warga Permata Banjar Asri lainnya Isro mengatakan serupa. Ia mengusulkan Pemkot Serang segera memperbaiki jalan utama di perumahannya, agar laju kendaraan lancar, dan mengurangi risiko kecelakaan.
“Saya yakin warga yang lain juga merasakan yang sama. Akses jalan masuk utama menjadi lancar kalau diperbaiki, dan juga bisa menghindari risiko kecelakaan akibat jalan yang berlubang parah,” ungkap Isro, kepada Banten Raya, Senin (30/5/22).
Isro berharap jalan utama perumahannya dibetonisasi, agar bisa lebih tahan lama.
“Tapi kalau anggarannya tidak mencukupi dihotmix juga setuju aja,” tutur dia.
“Tinggal warga mudah-mudahan bisa merawat biar livetime lebih lama. Misalnya memperbaiki drainasenya. Genangan air tidak dijalan tapi masuk ke selokan,” tandasnya.
Menanggapi hal ini, Walikota Serang Syafrudin mengatakan, perbaikan Jalan Perumahan PBA sudah direncanakan tahun ini, bahkan sudah tahap lelang.
“Jalan di PBA in syaa Allah dibangun tahun ini. Sudah lelang, mudah-mudahan di bulan Juni sudah mulai,” kata Syafrudin, kepada Banten Raya.
“Pemerintah tetap memikirkan warganya kalau asetnya sudah diserahkan, tapi ya pelan-pelan,” tandasnya. (harir)