Wirausaha Startup Milenial Bakal Difasilitasi Pelatihan Program Inkubasi, Ini Tujuannya Pemkot Cilegon

Program Inkubasi
Program inkubasi untuk wairasuaha milenial disiapkan. (Diskominfo Cilegon)

BANTENRAYA.CO.ID – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah atau Diskopukm Kota Cilegon membuka pendaftaran program inkubasi berupa pengembangan wirausaha pemula atau startup di Kota Cilegon.

Dimana, tujuan program inkubasi menjadikan akselerasi pertumbuhan bisnis atau startup menjadi lebih unggul.

Kepala Diskopumk Kota Cilegon Didin S Maulana mengatakan, program inkubasi nantinya akan diikuti maksimal pengusaha usia 40 tahun.

Bacaan Lainnya

Artinya lebih kepada kaum muda, sehingga lewat program inkubasi wirausaha ini bertujuan agar mempercepat pertumbuhan dan menjadikan suatu startup atau bisnis yang unggul.

“Program bagi UKM Kota Cilegon terutama yang startup yang memulai usaha agar menjadi tangguh dan unggul,” katanya, Jumat 18 Agustus 2023.

BACA JUGA: Rentenir Siap Diberangus, Diskopumk Cilegon Bakal Gelontorkan Pembiayaan Subsidi Bunga untuk Pelaku Usaha dan Pedagang

Dijelaskan Didin, program tersebut juga akan membantu bisnis rintisan soal fasilitas kerja, pelatihan, bimbingan, dan mengarahkan sebuah perusahaan skala kecil untuk bisa terbentuk dengan manajemen organisasi dan finansial yang baik.

“Kita latih dari teknisnya, pemasarannya semua kita latih. Kita masukin ke inkubator seperti bayi baru lahir, kita suntikan pelatihan kemasannya cara mengolah makanannya,” ujarnya.

Selain usia maksimal 40 tahun, tegas Didin, beberapa syarat lainnya yakni menguasai teknologi digital, memiliki media pemasaran, memiliki inovasi produk, memiliki izin usaha minimal NIB.

Lalu, memiliki cita-cita untuk mengembangkan usaha dalam waktu 3 tahun kedepan, serta membuktikan kegiatan usaha dengan dokumentasi aktivitas produksi dan hasilnya.

“Diprioritaskan diantaranya usaha kuliner, fashion, craft, desain dan teknologi. Harapannya, bisnis tersebut bisa bekerja dan berkembang secara berkelanjutan serta menghasilkan keuntungan yang diinginkan,” tuturnya.

BACA JUGA: Pegiat UKM Ngaku Tak Paham Urus Perizinan, Diskop-UKM Lakukan Ini

Sementara itu, Founder Dua Putra Azli di Kelurahan Samangraya, Kecamatan CItangkil Murod yang merupakan salah satu binaan Diskopukm menyatakan, pihaknya berharap banyak dengan adanya pelatihan tersebut bisa mengambangkan usaha dari rekan-rekannya.

“Jadi kami harap pelatihan nantinya bisa membimbing dan membina UKM agar lebih bisa bertahan diera kemajuan teknologi sekarang,” ujarnya.

Selain itu, ia juga berharap bukan saja soal pengambangan usaha secara intenal. Namun, juga bahan baku produk yang harus juga difasilitasi pemerintah.

Artinya antara hulu dan hilirnya diatur secara jelas, sehingga pelaku usaha tidak kesusahan mendapatkan bahan baku.

“Risiko yang terbesar adalah saat berkembang bahan baku sulit ditemukan. Artinya diharapkan tidak hanya fokus pada pelatihan pengembangan saja. Namun, juga fokus dan memfasilitasi dari hulu sampai hilir sebuah bisnis dan usaha UKM,” pungkasnya. ***

Pos terkait