BANTENRAYA.CO.ID – Pada 10 Muharram diperingati hari lebaran anak yatim atau Idul Yatama yang memiliki tradisi unik di Indonesia.
Perayaan lebaran anak yatim akan jatuh pada 28 Juli 2023 atau tepatnya 10 Muharram atau Hari Asyura.
Idul Yatama atau lebaran anak yatim dapat dikatakan sebagai hari kebahagiaan bagi anak yatim, karena di hari ini banyak orang yang peduli dengan memberikan perhatian dan santunan kepada mereka.
Lebaran anak yatim atau Idul Yatama adalah hari perayaan bagi anak yatim atau anak yang ditinggal meninggal oleh sang Ayah.
Cara merayakan lebaran anak yatim di Indonesia beragam, mulai dari diadakannya santunan, makan-makan hingga doa bersama.
Pada bulan Muharram, Allah SWT menganjurkan untuk memuliakan anak yatim, agar mendapatkan syafaat dari Allah dan Rasul-Nya.
Rasulullah SAW sangat menyanyangi anak yatim dan memuliakannya, apalagi pada 10 Muharram.
Tepat pada 10 Muharram umat Islam dianjurkan bersiap untuk mendapatkan 1.000 pahala malaikat dan 10.000 pahala syuhada.
Lantas seperti apasih cara merayakan Idul Yatama atau Hari Raya Anak Yatim?
Cara Merayakan Lebaran Anak Yatim
Pada Idul Yatama, biasanya umat islam akan berlomba-lomba menebarkan kebaikan dan kasih kepada anak yatim.
Tradisi di Indonesia dirayakan dengan memberikan santunan melalui panti asuhan atau merayakannya secara langsung dengan mengumpulkan anak-anak yatim yang ada di daerahmu.
7 Keutamaan yang akan di dapat jika memuliakan anak yatim di Hari Raya Yatim.
1. Mendapatkan Pertolongan dari Allah
Rasulullah SAW pernah bersabda dalam hadits berikut ini:
“….Allah akan menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong saudaranya.” (HR Muslim dan Ashhabus Sunan dari Abu Hurairah).
2. Menjadi Sahabat Rasulullah SAW di surga-Nya
Memuliakan anak yatim sangat mulia, hingga Allah akan menjadikan orang yang memuliakan anak yatim menjadi sahabat Rasulullah.
Sebagimana yang tertuang di dalam hadist berikut ini:
“Aku dan orang yang mengasuh atau memelihara anak yatim akan berada di surga begini,” lalu beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengah serta merenggangkannya sedikit.” (HR Bukhari, Tirmidzi, Abu Daud dan Ahmad dari Sahl bin Sa’d).
3. Terhindar dari Siksa di Akhirat
Menyantuni anak yatim dapat membuat kita terhindar dari siksaan di akhirat, hal ini tertuang dalam hadis riwayat Thabrani berikut ini:
“Demi Yang Mengutusku dengan haq, Allah tidak akan menyiksa pada hari kiamat nanti orang yang menyayangi anak yatim, lemah lembut pembicaraan dengannya, serta menyayangi keyatiman serta kelemahannya.” (HR Thabrani dari Abu Hurairah).
BACA JUGA: 5 Rekomendasi Tempat Wisata Alam di Bondowoso Paling Indah dan Memukau dengan Budget Receh!
4. Mendapatkan Jaminan Masuk Surga
Surga adalah tempat impian bagi semua umat manusia, banyak cara mereka untuk mendapatkan surga terbaik dan mendapatkan ridho Allah.
Rasulullah SAW akan menjanjikan surga bagi orang-orang yang menyantuni anak yatim.
Sebagaimana yang tertuang dalam salah satu haditsnya berikut ini:
“Orang-orang yang memelihara anak yatim di antara umat muslimin, memberikan mereka makan dan minum, pasti Allah memasukkannya ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni.” (HR Tirmidzi dari Ibnu Abbas).
5. Mendapatkan Pahala yang Berlipat
Seperti yang telah dijelaskan di dalam sabda Rasulullah SAW di bawah ini:
“Siapa saja yang menyeru pada kebaikan, maka baginya pahala yang sama dengan orang yang mengerjakannya,” (HR. Muslim, Tirmidzi dan Abu Daud dari Abu Mas’ud).
6. Menjadi investasi amal untuk di akhirat
Sebagaimana yang telah tertuang dalam hadits Rasulullah SAW berikut ini:
“Jika manusia mati atau terputus amalnya, kecuali tiga perkara: sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat serta anak saleh yang selalu mendoakannya,” (HR Muslim Abu Hurairah).
7. Mendapatkan Kebaikan yang Berlimpah
Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abu Hurairoh r.a. Pada hadist tersebut tertulis bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:
“Barang siapa mengusap kepala anak yatim piatu laki-laki atau perempuan karena Allah, adalah baginya setiap rambut yang diusap dengan tangannya itu terdapat banyak kebaikan.”
Nah itulah Cara merayakan lebaran anak yatim dan keutamaan menyantuni anak yatim.***