CILEGON, BANTENRAYA- Warga asal Jabobetabek sebagian memilih mudik lebih awal ke Sumatera. Alasannya, untuk menghindari kemacetan di Pelabuhan Merak. Di mana, sebagian warga memilih mudik pada H-9 Lebaran 2022 atau Sabtu (23/4/2022).
Pantauan Banten Raya, di Pelabuhan Merak kondisinya mulai padat. Antrean kendaraan mengluar hingga ke luar area parkir pelabuhan. Kemacetan juga terjadi hingga Jalan Cikuas Atas.
Sementara, di jalan menuju Pelabuhan Merak, polisi melakukan rekayasa lalu lintas dengan membuka Jalan Cikuasa Atas hanya untuk arus lalu lintas ke arah Merak. Kendaraan yang keluar dari Pelabuhan Merak hendak ke arah Cilegon atau Jakarta dialihkan melalui Jalan Cikuasa Bawah.
Pemudik asal Cengkareng, Mujiono mengaku memilih mudik lebih awal karena lalu lintas masih longgar. Jika mepet waktu Lebaran waktu tempuh perjalanan dari Jakarta ke Lampung yang merupakan kampung halamannya, akan semakin lama. “Dari Cengkareng, mau ke Lampung Tengah. (Mudik lebih awal) ibaratnya masih longgar, enggak dempet-dempetan,” akunya.
Mujiono juga sudah mendapatkan cuti dari tempatnya bekerja, sehingga mudik pada H-9 Lebaran. “Sudahh dapat libur. Sampai tanggal 9 Mei. Alhamdulillah lancar,” tuturnya.
Pemudik yang lain, Budi Hasto mengaku mudik lebih awal lantaran sudah tidak mudik selama tiga tahun. “Dari Tangerang mau ke Lampung Tengah. Saya nambah cuti, sampai tanggal 7 Mei. Sudah lama tidak pulang, sudah tiga tahun,” akunya.
Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono mengatakan, Operasi Ketupat Maung berlaku mulai 28 Mei 2022. Namun Polres Cilegon, kata Sigit, sudah melaksanakan apel gabungan untuk melayani masyarakat yang melaksanakn mudik awal pada Jumat 22 April 2022.
“Ada anjuran pemerintah untuk melaksanakan mudik lebih awal, sehingga kami pada hari Jumat (22 April 2022) sudah melaksanakan apel gabungan untuk melayani masyarakat yang melaksanakn mudik mendahului,” katanya.
Mulai Sabtu 23 April 2022, lanjut Sigit, pihaknya sudah mulai terjun ke lapangan. “Kita pantau tadi sudah ada kepadatan antrean menuju kapal,” kata Mantan Penyidik KPK ini.
Kata Sigit, apabila di dermaga sudah penuh, maka pihaknya akan melaksanakan rekayasa buka tutup di Jalan Cikuasa Atas. “Di sepanjang Jalan Cikuasa Atas akan kami jadikan kantong untuk menunggu antrean kapal yang akan menyebrang ke Bakauheuni, atau ketika area parkir Pelabuhan Merak lengang baru kita jalankan dari Cikuasa Atas,” terangnya.
Sigit meminta masyarakat bersabar dan mengikuti apa yang menjadi arahan dari petugas di lapangan. Sehingga antrean yang terjadi tidak menimbulkan terkuncinya jalur karena ada pengendara yg egois untuk mendahului pengendara lain.
“Selain kami melayani di bidang kelancaran ketertiban berlalu lintas saat mudik, tentu terkait kejahatan-kejahatan jalanan itu kami konsen untuk mengantisipasi. Kami terjunkan Tim Jawara Polres Cilegon yang melakukan patroli secara preventif satu pleton jumlahnya, dan didukung oleh Polda Banten melakukan kegiatan berupa pengamanan tertutup,” tuturnya.
Polisi berpangkat dua bunga di pundaknya ini mengatakan, mulai 28 April 2022, pihaknya akan mendapatkan bantuan personel dari Brimob Polda Banten. “Maka kami sudah minta untuk diterjunkan tim sniper untuk memantau antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Ketika lonjakan itu naik, kemungkinan kejahatan pun bisa muncul. Itulah yg kami antisipasi,” tegasnya.
Sigit mengaku, saat ini yang diantisipasi adalah lonjakan pemudik yang pada satu titik bertemu dengan jumlah yang sangat besar. “Kami persiapkan kantong parkir tersebut untuk menghindari adanya yang sakit, ada yang kehabisan BBM (Bahan Bakar Minyak),” terangnya.
Sigit menambahkan, pihaknya menyiapkan ambulance mobile. “Kami siapkan nanti konferensi Pertamina dengan telepon 135 untuk mengirimkan motorik yg berisi BBM,” tutupnya.
Data yang diperoleh Banten Raya dari PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, pada Sabtu 23 April 2022, sebanyak 43.787 warga menyeberang ke Sumatera. Jumlah kendaraan sebanyak 10.988 unit. Kendaraan pribadi dan truk menjadi paling dominan jumlahnya. (gillang)