BANTENRAYA.CO.ID – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Serang nomor urut 2, Ratu Rachmatu Zakiyah-Najib Hamas memenangkan pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada 2024 berdasarkan hasil real count dengan perolehan suara 76 persen.
Namun pada PSU ini sebanyak 457.511 warga Kabupaten Serang diperkirakan tidak menggunakan hak pilihnya.
Calon Bupati Serang nomor urut 02 Rt Rachmatuzakiyah mengatakan, perolehan suara yang meningkat disebabkan masyarakat menginginkan perubahan.
“Alhamdulillah hasil real count, Rt Rachmatuzakiyah dan Najib Hamas ada diangka 76 persen dan quick count ada di angka 77 persen,” ujarnya, Sabtu (19 April 2025).
Puluhan Truk Pilih Istirahat di Dalam SPBU Tol Tangerang-Merak
Ia mengungkapkan, banyak masyarakat yang antusias untuk kembali datang ke TPS untuk memilih pasangan Zakiyah-Najib.
“Walaupun banyak rintangan dan yang lainnya, Alhamdulillah warga Kabupaten Serang tetap antusias menyalurkan hak pilihnya.
Untuk PSU berjalan dengan kondusif, aman, dan lancar tanpa ada kendala yang berarti,” tuturnya.
Pihaknya akan menunggu keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Serang untuk tahapan selanjutnya.
Diperiksa Polda Banten, Ichan Dicecar Puluhan Pertanyaan
“Kami ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada masyarakat yang sudah memberikan hak pilihnya kepada Rt Rachmatuzakiyah dan Najib Hamas.
Selanjutnya kita menunggu keputusan resmi KPU Kabupaten Serang,” jelasnya.
Ketua Tim Pemenangan Zakiyah-Najib Imam Gozali mengatakan, klaim kemenangan Zakiyah-Najib atas lawannya yakni Andika Hazrumy-Nanang Supriatna diketahui berdasarkan tabulasi suara dengan data masuk mencapai 100 persen.
“Hasil perhitungan internal kita menunjukkan perolehan suara Zakiyah-Najib sebanyak 76 persen atau 582.908 suara.
Marni Jemaah Haji Tertua, Kumpulkan Uang Sebagai Tukang Urut
Sedangkan pasangan Andika-Nanang meperoleh 24 persen atau 185.362 suara,” ujarnya.
Ia menjelaskan, hasil persentase suara yang didapatkan paslon Zakiyah-Najib pada PSU ini mengalami peningkatan sekitar 6 persen jika dibandingkan dengan hasil pada Pilkada 2024 lalu.
“Iya ada peningkatan, untuk pilkada lalu di angka 70,17 persen, sekarang ada peningkatan sebesar 5,7 persen, dibulatkan jadi 6 persen,” katanya.
Sementara dari data perolehan suara yang dihimpun dari hasil perhitungan internal atau tabulasi tim pemenangan Zakiyah-Najib,
Puluhan Truk Pilih Istirahat di Dalam SPBU Tol Tangerang-Merak
masyarakat yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 768.270 suara dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Kabupaten Serang sebanyak 1.225.781 suara.
Dengan demikian terdapat 457.511 warga Kabupaten Serang yang tidak menggunakan hak pilihnya di PSU 19 April 2025 tersebut. Namun jumlah ini belum menghitung suara yang rusak.
Terpisah, Anggota KPU Kabupaten Serang Asmawi mengatakan, pihaknya belum bisa melakukan publikasi perolehan hasil suara sebelum melakukan rekapitulasi secara berjenjang.
“Kami belum bisa memberikan kepastian berapa perolehan suara dari masing-masing pasangan calon sebelum melakukan rekapitulasi secara berjenjang baik dari tingkat PPK maupun di tingkat Kabupaten.
Puluhan Truk Pilih Istirahat di Dalam SPBU Tol Tangerang-Merak
Termasuk partisi untuk angka realnya akan kita bisa lihat setelah rekapitulasi selesai,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, pihaknya juga belum bisa melakukan publikasi data yang ada di aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi Pilkada (Sirekap) meski data sudah 100 persen diupload oleh Kelompok Penyelenggaran Pemungutan Suara (KPPS).
“Kalau persentase Sirekap kita tidak bisa melihat, karena fokusnya adalah dokumen tersebut sudah terupload atau tidak. Tapi kami lihat partisipasi pemilih pada PSU ini masih sesuai dengan harapan,” paparnya.
Pengamat Politik Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanudin (UIN SMH) Banten Syaeful Bahri mengatakan, banyaknya warga Kabupaten Serang yang tidak menggunakan hal suaranya karena kesibukan dengan urusan pekerjaan.
Puluhan Truk Pilih Istirahat di Dalam SPBU Tol Tangerang-Merak
“Seperti yang saya jelaskan sebelumnya, karena banyaknya masyarakat yang bekerja di luar kota seperti Jakarta dan sekitarnya. Terus karena PSU ini bertepatan dengan libur panjang, banyak masyarakat kita yang lebih memilih untuk pergi liburan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, pihaknya juga sudah turun langsung berkeliling TPS untuk menyaksikan proses PSU di Pilkada Kabupaten Serang.
“Warga yang tidak menggunakan hak pilihnya juga disebabkan oleh apatisme masyarakat, dan mungkin juga karena ada keyakinan dalam diri mereka bahwa jagoannya sudah pasti akan kalah.
Saya perhatikan di setiap TPS itu suara tidak sahnya rata-rata 5 suara,” ungkapnya. (andika/tanjung)