BANTENRAYA.CO.ID – Inilah informasi seputar pengobatan Ibu Ida Dayak dan Buya Yahya jelaskan hukum Islam soal berobat.
Banyak masyarakat yang notabene ingin sekali berobat kepada Ibu Ida Dayak, bahkan sampai rela antri hingga berjam-jam lamanya untuk pengobatan pada Ibu Ida Dayak.
Seperti kita ketahui pengobatan yang dilakukan oleh Ibu Ida Dayak kian populer di masyarakat Indonesia, mulanya ia dikenal di kampung halamannya di Kalimantan.
Karena kepopulerannya Ibu Ida Dayak sampai pindah ke Jawa, keberadaannya menjadi viral di media sosial memperlihatkan pasiennya berdatangan untuk mendapat pengobatan alternatif tersebut.
Lantas bagaimana sebenarnya hukum Islam tentang berobat? bolehkah umat Islam berobat alternatifnya? Simak artikel ini sampai selesai.
Dikutip Bantenraya.co.id dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya menjawab pertanyaan dari salah satu jamaah.
Jamaah tersebut menanyakan tentang bolehkan umat muslim datang berobat ke pengobatan alternatif seperti yang dilakukan oleh Ibu Ida Dayak?.
Menjawab pertanyaan tersebut, Buya Yahya terlebih dahulu mengucapkan terima kasih kepada orang yang memberikan manfaat kepada orang lain.
BACA JUGA; Siapa Ibu Ida Dayak? Wanita Sakti yang Viral Sebab Berhasil Sembuhkan Berbagai Penyakit
“Kami ucapkan kepada siapapun yang hidupnya bermanfaat untuk umat, untuk manusia, maka harapan kami semoga Allah memberikan kebaikan kepada orang-orang yang bermanfaat untuk kemanusiaan,” ujar Buya Yahya dilansir Bantenraya.co.id dari kanal YouTube Al-Bahjah TV.
Lebih lanjut Buya Yahya menjelaskan tentang rambu-rambu berobat secara umum.
Buya Yahya mengatakan jika pengobatan yang dilakukan berkaitan dengan keahlian, maka diperbolehkan berobat kepada non muslim.
“Jika itu pengobatan yang itu sifatnya mengandalkan keahliannya, maka hal itu bukan sekedar boleh, memang kita diajarkan, diperintahkan untuk bertanya kepada orang yang punya keahlian,” terang Buya Yahya.
Namun, jika pengobatan yang dilakukan dihubungkan dengan suatu keyakinan kepada selain Allah, maka umat Islam tidak diperkenankan untuk datang.
“Tapi jika sudah dihubungkan dengan sesuatu keyakinan, maka kisahnya sudah jadi berbeda, saya tidak tau ini bukan membawa pada si A, si B,” ujar Buya Yahya.
“Misalnya ada orang dengan cara pengobatan lalu orang tersebut dengan keyakinannya minta kepada yang diyakini untuk menyembuhkan, maka anda tidak boleh datang,” pungkas Buya Yahya.*
Demikian pengobatan Ibu Ida Dayak dan Buya Yahya jelaskan hukum Islam soal berobat.***