BANTENRAYA.CO.ID – Seorang perempuan sekaligus salah satu jaksa dalam dugaan kasus pemerkosaan mahasiswi Pandeglang, Banten, Nanindya Nataningrum turut disorot publik.

Nanindya Natanigrum menjadi sorotan publik dalam dugaan kasus tersebut, lantaran ia diduga telah menghasut korban untuk bisa memaafkan pelaku dan mengikhlas atas perbuatannya.

Hal itu diungkapkan oleh kakak dari mahasiswi Pandeglang itu, Iman Zanatul Haeri yang menilai bahwa ada penggiringan opini kepada adiknya yang menjadi korban dari terdakwa Alwi Husen.

Melalui laman akun Twitternya @zanatul_91, Iman Zanatul Haeri menceritakan bagaimana giringan opini tersebut diutarakan oleh Nanindya Nataningrum kepada korban.

“Ia berkali-kali menggiring opini psikologis korban (adik kami) untuk “memaaafkan”, “kami harus bijaksana,” “kamu harus mengikhlaskan.” katanya.

Dari unggahan yang dilakukan Iman Zanatul Haeri mendapat respon dari salah satu akun Twitter terkenal yaitu @PartaiSocmed.

Seperti diketahui akun tersebut sering membantu dalam kasus-kasus hukum untuk menyerbarluaskan proses peradilan korban yang dianggap janggal.

Lanjut pada Nanindya Natanigrum, setelah namanya ramai karena diduga telah menggiring opini korban kini harta kekayaan yang dimilikinyapun turut disorot.

Harta Kekayaan Nanindya Nataningrum

Berdasarkan hasil Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dikutip dari laman KPK, Nanindya Nataningrum telah menyetorkan pertanggungjawabannya untuk tahun 2022 itu pada 17 Juni 2023.

Tanah dan Bangunan Rp4.500.000.000

Tanah dan Bangunan Seluas 106 m2/200 m2 di NEGARA [unknown], HASIL SENDIRI Rp1.500.000.000
Tanah Seluas 500 m2 di NEGARA [unknown], WARISAN Rp3.000.000.000

Alat Transportasi dan Mesin Rp1.028.500.000