BANTENRAYA.CO.ID – Belakangan ini, beredar banyak video anak kecil yang terlihat kecanduan menonton konten video animasi yang disebut skibidi toilet.
Video animasi skibidi toilet tersebut memperlihatkan gambar kloset dengan kepala manusia yang muncul dari lubang kloset.
Kepala manusia tersebut kemudian bernyanyi lagu “Dom Dom Yes Yes” dari Biser King, dan akhirnya kepala tersebut berputar 180 derajat.
Skibidi toilet menjadi populer di platform YouTube dan TikTok, dan sayangnya banyak anak kecil yang menonton dan memperagakan adegan tersebut.
Video skibidi toilet ini viral di kalangan anak-anak, termasuk di TikTok, dan banyak diunggah ulang oleh mereka yang menyukainya.
Peristiwa ini menimbulkan keprihatinan, karena banyak anak-anak di usia balita yang meniru adegan dari video skibidi toilet ini. Hal ini menimbulkan kekhawatiran terhadap pengaruh konten video yang tidak sesuai dengan usia anak.
Mengenai kecanduan skibidi toilet ini, seorang Psikolog bernama Ferdian Permana, angkat suara melalui akun TikTok miliknya, @katapsikologi.
Dalam unggahannya, Psikolog Ferdian Permana menghimbau kepada orang tua untuk lebih membatasi penggunaan smartphone oleh anak-anak mereka, terutama bagi yang masih berusia balita.
Menurut Psikolog Ferdian, anak-anak pada usia tersebut cenderung lebih mudah menyerap dan memperagakan apa yang mereka lihat.
Jika konten yang ditonton oleh anak-anak tidak memiliki manfaat yang baik, maka dapat berdampak negatif pada perkembangan psikologis mereka.
Psikolog Ferdian juga menekankan pentingnya pengawasan orang tua terhadap aktivitas online anak-anak mereka.
Melalui pengawasan yang baik, orang tua dapat membantu melindungi anak-anak dari konten yang tidak sesuai atau berbahaya bagi mereka, salah satunya video skibidi toilet.
Kondisi ini menekankan perlunya edukasi dan kesadaran bagi para orang tua tentang pentingnya membatasi dan mengawasi akses anak-anak terhadap konten online.
Dengan memilih konten yang sesuai dan memberikan pengawasan yang tepat, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung perkembangan psikologis yang positif bagi anak-anak.
Dalam era digital seperti sekarang ini, peran orang tua dalam mengawasi dan membimbing anak-anak dalam menggunakan teknologi sangatlah penting.
Hal ini menjadi tanggung jawab bersama untuk menciptakan lingkungan online yang aman dan positif bagi perkembangan generasi masa depan.***