BANTENRAYA.CO.ID – Bulan Muharram sudah menginjak hari ke 6 pada Senin 24 Juli 2023.
Bulan Muharram atau hari Asyura merupakan hari bersejarah.
Selama bulan Muharram, umat muslim dianjurkan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
BACA JUGA : 10 Muharram Lebaran Anak Yatim, Begini Cara Merayakan dan Keutamaannya, Nomor 4 Jaminan Kamu Masuk Surga!
Amalan terbaik saat memasuki bulan Muharram diantaranya melaksanakan puasa sunnah Asyura.
Puasa Asyura dapat dilaksanakan di hari ke 9, 10, dan 11 sesuai yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW.
“Khusus bulan Muharram ada puasa sunnah yang disebut dengan puasa Asyura yang paling bagus pas pada tanggal 9, 10, dan 11,” kata Ustadz Abdul Somad.
BACA JUGA : 10 Muharram Berapa Hari Lagi? Cek Penjelasan Lebaran Anak Yatim, Puasa Asyura Hingga Niat Bacaanya Disini!
Dikutip Bantenraya.co.id dari YouTube @ustadzceramah, Senin 24 Juli 2023, Ustadz Abdul Somad mengatakan, jika tidak sanggup puasa sunnah Muharram tiga hari, bisa dilaksanakan dua hari.
“Kalau tidak sanggup tiga hari, pilih dua hari saja,” pesannya.
Dikatakan Ustadz Abdul Somad, sebetulnya puasa sunnah Muharram dapat dilaksanakan 1 sampai 30 hari.
“Kalau tidak sanggup puasa selama tiga puluh hari, bisa tiga atau dua hari,” ujarnya.
BACA JUGA : Fakta dan Mitos Malam Satu Suro Muharram, Tradisi Jawa yang Turun Temurun
Menurutnya, bagi umat muslim yang melaksanakan puasa sunnah di bulan Muharram akan mendapat pahala besar dari Allah SWT.
“Siapa yang berpuasa sunnah Asyura dapat pahala,” katanya.
Dikutip dari berbagai sumber, bagi yang melaksanakan puasa sunnah pada hari Asyura atau tanggal 10 Muharram, disebutkan dalam hadits Nabi :
سُئِلَ عَنْ صِياَمِ يَوْمِ عَاشُوْرآءَ؟ قَالَ: يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ
“Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya tentang puasa hari Asyura, beliau menjawab :
“Puasa pada hari Asyura menghapuskan dosa setahun yang lalu,” (HR. Muslim, No: 1977).
BACA JUGA : Tradisi Bikin Bubur Asyuro pada 10 Muharram, Simak Ulasannya di Sini
Dalam hadits yang lain, Rasulullah menjelaskan :
أَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الصَّلَاةِ الْمَكْتُوبَةِ الصَّلَاةُ فِي جَوْفِ اللَّيْلِ وَأَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ صِيَامُ شَهْرِ اللَّهِ الْمُحَرَّمِ
“Sesungguhnya shalat yang terbaik setelah shalat fardhu adalah shalat tengah malam dan sebaik-baiknya puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulan Allah yang kamu menyebutnya bulan Muharram,” (HR. Nasa’i, No: 1614). ***