Bantenraya.co.id– Ketua DPD Gerindra Provinsi Banten Andra Soni dan Ketua DPW PKS Provinsi Banten
Gembong R Sumedi saling kejar dalam hasil polling Calon Gubernur Provinsi Banten yang diadakan Banten Raya, sejak pekan lalu.
Sejumlah masyarakat masih terus menyalurkan pilihannya pada polling tersebut.
Diketahui, setidaknya ada 9 nama bakal calon Gubernur Banten untuk Pilada Banten 2024, yang berhasil dihimpun.
Sampah Liar Bau Busuk di Kramatwatu Kabaupaten Serang
Mereka adalah figur yang santer disebut akan maju sebagai calon kandidat.
Mereka adalah Airin Rachmi Diany, Gembong R Sumedi, Rano Karno, Ratu Ageng Rekawati, Wahidin Halim,
Dimyati Natakusumah, Arief R Wismansyah, Andra Soni, dan Iti Octavia Jayabaya.
Hasil sementara pada Senin (22 April 2024), hasil polling menunjukkan terjadi persaingan ketat antara perolehan dukungan dari masyarakat untuk Andra Soni dan Gembong R Sumedi.
Kapan Malam Takbiran Idul Fitri 2024? Begini Aturan Resmi SE Kemenag Terbaru Tentang Takbiran
Dalam polling itu, Andra mendapatkan 703 suara dukungan, sedangkan Gembong mendapatkan 610 suara
dukungan. Disusul kemudian oleh Wahidin Halim dengan 280 suara, Airin Rachmi Diany dengan 232 suara, dan Rano Karno dengan 144 suara.
Untuk nama lain, Dimyati Natakusumah harus puas hanya dengan 68 suara, Ratu Ageng Rekawati 60 suara,
Arief R Wismansyah 47 suara, dan Iti Octavia Jayabaya 30 suara. Adapun total pemilih yang berpartisipasi sampai dengan data terakhir mencapai 2.174 orang.
Sampah Liar Numpuk di Jalur Mudik Jalan Raya Cilegon Kramatwatu Kabupaten Serang
Ketika dihubungi Banten Raya, Andra Soni menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Banten yang
menyongsong Pilgub Banten 2024 dengan optimisme, dengan memberikan dukungan kepadanya sebagai bakal calon Gubernur Banten dalam polling yang dilakukan oleh Banten Raya.
Andra juga memberikan apresiasi kepada Banten Raya karena ikut berpartisipasi dalam pendidikan politik kepada
masyarakat dengan menyuguhkan calon-calon Gubernur Banten yang kemungkinan akan muncul di Pilgub Banten 2024.
“Saya mengapresiasi masyarakat yang sudah ikut berpartisipasi,” katanya, Senin (22 April 2024).
Andra mengatakan, hingga saat ini kondisi politik di Provinsi Banten untuk Pilgub Banten masih sangat cair.
Sebab peta koalisi partai politik yang akan menentukan pengusulan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pun belum terlihat jelas, karena semua masih dalam tahap penjajakan.
“Untuk bisa mengusung pasangan calon di Pilgub Banten kali ini pun partai politik harus memiliki minimal 20 kursi.
Aspal Jembatan Diatas Tol Tangerang-Merak Mengelupas
Karena tidak ada satu pun partai politik di DPRD Provinsi Banten yang memiliki 20 kursi sendirian,
maka dipastikan semua partai politik harus melakukan koalisi untuk bisa mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur,” ujar Andra.
Sementara itu, Gembong R Sumedi yang dimintai komentarnya menyampaikan terima kasih atas polling yang dilakukan Banten Raya.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Banten yang telah memilihnya dalam polling tersebut.
Satpol PP Amankan Diduga Botol Miras Kosong di THM Kalodran Walantaka
Meski yang mendukungnya menempatkan dirinya di posisi kedua tertinggi, Gembong mengatakan perlu
diketahui bahwa PKS saat ini secara jumlah kursi masih kurang untuk dapat mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Banten 2024 nanti.
Karena kekurangan kursi itu, maka PKS harus berkoalisi dengan partai politik lain agar bisa mendapatkan perahu untuk bisa mengusung pasangan calon.
“Yang harus kita pahami di politik ini PKS tidak bisa maju sendirian, harus berkoalisi dengan partai lain.
Tak Pakai Helm, Tiga Pemotor Tewas Kecelakaan
Yang harus disiapkan adalah perahu (untuk bisa mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur),” katanya.
Hingga saat ini, Gembong mengaku masih melakukan komunikasi dengan partai politik lain untuk bisa melakukan koalisi, serta mencari chemistry antar partai politik lain.
Terkait pencalonan dirinya pada Pilada Banten 2024, Gembong menyatakan semua itu dia kembalikan ke DPP
PKS. Sebab selain Gembong, ada nama Dimyati Natakusumah yang juga secara keanggotaan masih merupakan anggota PKS, dan berniat mencalonkan diri sebagai calon gubernur juga.
Tri Jaya Tawarkan Kursus Mengemudi Hemat dan Mudah
“Tinggal restu partai menunjuk siapa yang menjadi calon gubernur,” katanya.
Terpisah, Presidium Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) Provinsi Banten Syaeful Bahri mengatakan, polling
merupakan salah satu alat ukur yang bisa digunakan untuk bisa mengukur setidaknya popularitas calon.
Meskipun hasil dari polling tidak bisa dijadikan sebagai dasar realitas sesungguhnya.
Reses Anggota DPRD Banten ke Pemkot Serang
Syaeful mengatakan, polling memang belum merupakan cerminan bahwa yang mendapatkan suara tinggi akan menang. Begitu juga yang hasil polling paling sedikit belum tentu akan kalah pada kenyatannya.
Apalagi ini belum polling pasangan, baru polling individu. Karena pada saatnya nanti yang akan dipilih oleh masyarakat adalah sepasang calon bukan hanya satu calon.
“Tapi setidaknya polling ini manfaatnya kandidat yang dipilih punya kredit poin dari elektabilitas. Setidaknya ini modal awal sementara ternyata kita dikenal. Ini adalah sosialisasi yang positif bagi calon,” katanya. (tohir)