Bangunan Madrasah Ambruk,Penjual Kelontongan di Cirinten Tertimpa Reruntuhan hingga Alami Luka Parah  

IMG 20230503 014622
Kondisi penjual kelontongan di Kecamatan Cirinten, Kabupaten Lebak usai tertimpa bangunan madrasah, Selasa 2 Mei 2023. (Istimewa)

BANTENRAYA.CO.ID – Peristiwa naas menimpa satu lokal ruang sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Mathlaul Anwar Pasirmadang yang ambruk, di Kampung Pasirmadang, Desa Parakanlima, Kecamatan Cirinten, Kabupaten Lebak, yang ambruk dan menimpa satu orang hingga mengalami patah kaki parah pada, Selasa 2 Mei 2023.

Ketua Yayasan MI Mathlaul Anwar Pasirmadang, Rahmat, mengatakan, kejadian terjadi sekira pukul jam 07.00 pagi.

“Iya ada aktivitas sekolah, Alhamdulillah dalam kejadian tersebut memang murid dalam keadaan selamat,” katanya saat dihubungi Bantenraya.co.id.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA : Sepanjang Libur Lebaran 2023, Pengunjung Wisata di Lebak Meningkat 40 Persen 

Akibat kejadian tersebut, Rahmat menyebutkan satu orang mengalami luka parah pada bagian kaki serta lecet pada bagian wajah.

“Tetapi memang ada korban, jadi itu orang tua yang sering berjualan karena tertimpa reruntuhan, sehingga mengalami patah kami,” ujarnya.

Ruang sekolah yang ambruk, dijelaskan Rahmat ruang guru yang biasa ada aktivitas di sekitar ruang tersebut.

“Jadi yang ambruk itu, itu ruang guru. Ada satu lokal ruangan yang rusak,” katanya.

Soal penyebab ruangan ambruk, Rahmat menuturkan bangunan tersebut merupakan yang sudah lama.

“Untuk penyebab, memang karena bangunan sudah lama juga yah umurnya sekitar 20 tahun lamanya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Rahmat mengungkapkan sebelumnya pada tahun 2020 tiga lokal ruangan juga rusak dan lapuk termakan usia.

“Jadi sama rusak dulu juga, saat ini keadaan kita terganggu kegiatan belajar,” katanya.

BACA JUGA : Pasca Cuti Lebaran 2023, Tukang Laundry di Lebak Kebanjiran Cucian Kotor

Ditambahkan Rahmat, saat ini siswa-siswi belajar di tiga ruangan yang masih layak, yang biasa digunakan untuk belajar.

“Sementara, guru-guru, bikin saung sementara karena kondisi bangunan sementara untuk ruang guru, semi permanen,” ujarnya.

Diharapkan, Rahmat, semoga kedepannya ada bantuan dan tidak lagi kejadian seperti itu lagi.

“Belum ada perbaikan, jadi itu bangunan 20 tahun yang lalu, semoga ada dermawan yang bisa membantu ya,” ucapnya.***

Pos terkait