BANTENRAYA.COM – Bayi laki-laki yang ditemukan di Desa Kemayungan, Kecamatan Pontang pada Selasa 25 April 2023 diserahkan kepada keluarga besarnya setelah selesai menjalani perawatan di RSUD dr. Dradjat Prawiranegara Serang.
Penyerahan bayi yang ditemukan di Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang dengan kondisi bibir sumbing tersebut berlangsung di aula Dinas Sosial Kabupaten Serang.
Diserahkannya bayi yang ditemukan di Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang kepada keluarganya karena sudah dinyatakan sehat dan boleh dibawa pulang oleh dokter RSUD dr. Dradjat Prawiranegara Serang.
BACA JUGA: Seorang Ayah Tega Hamili Anak Kandungnya dan Membuang Sang Bayi Karena Cacat
Satuan Bakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos) Dinsos Kabupaten Serang Muhammad Fariz Wajdi mengatakan, bayi laki-laki tersebut sudah dinyatakan sehat oleh doktor RSDP Serang dan diperbolehkan untuk dibawa pulang.
“Tadi siang (kemarin-red) diserahkan ke keluarganya dan dilakukan reunifikasi keluarga,” ujar Fariz, Selasa 2 Mei 2023.
Ia menjelaskan, walaupun sudah diserahkan kepada keluarganya namun tetap mendapat pendampingan dari Puskesmas Ciruas dan bidan desa setempat.
BACA JUGA: Pengakuan Pelaku Pembuang Bayi Bibir Sumbing, Malu Punya Anak Dari Anak Kandung
“Keluarganya juga sudah kita berikan edukasi terkait dengan pengasuhan, bagiamana merawat bayi dengan kondisi seperti itu (sumbing-red),” katanya.
Fariz mengungkapkan, bayi diasuh oleh ibu kandungnya dan neneknya atau tinggal dengan keluarga inti di Desa Pelawad, Kecamatan Ciruas.
“Hasil asesmen, kita melihat keluarga punya keinginan yang besar untuk merawat, karena berkaitan dengan pembuangan yang dilakukan bapaknya kemarin itu di luar sepengetahuan ibu bayinya,” tuturnya.
Untuk menghindari adanya kasus bullying, Fariz mengaku sudah menyarankan lebih baik pindah ke lingkungan yang baru namun paman dari bayi tersebut siap bertanggung jawab.
BACA JUGA: Tidak Hanya Sumbing, Bayi yang Dibuang Orangtuanya di Pontang Alami Down Syndrome
“Tempat tinggalnya ngontrak. Kita menekankan kepada ketua RT, RW dan desa agar bersama-sama bisa menjaga dan melindungi,” paparnya.
Lebih lanjut Fariz menuturkan, kasus pembuangan bayi di Kabupaten Serang bukan barang baru yang ditangani Sakti Peksos dan dalam prosesnya pihaknya menghadapi karakteristik dan tantangan yang beragam.
“Dalam hal ini fokus saya sebagai Pekerja Sosial bersama Dinsos adalah memastikan bayi ada dalam pengasuhan yang tepat setelah bayi mendapatkan pertolongan medis pada tahap awal,” katanya.***