BANTENRAYA.CO.ID – Kadang kala kita mendapati mimpi baik maupun mimpi buruk usai semalaman tertidur lelap.
Mengasyikan jika mendapat mimpi baik, namun lain halnya ketika mendapat mimpi buruk.
Bahkan, tak jarang ketika mengalami mimpi buruk seseorang menjadi tidak bisa tidur kembali hingga merasakan kegelisahan.
Meskipun kerap diartikan sebagai bunga tidur, namun tak jarang sebuah mimpi merupakan sebagai pertanda.
Terlebih, mimpi di dalam Islam merupakan perkara yang cukup diperhitungkan dalam kehidupan seorang muslim.
Tak sedikit berbagai keputusan besar maupun peristiwa yang terjadi diawali dengan sebuah tanda.
Di mana, tanda tersebut melalui perantara mimpi. Hal itu berlaku untuk para nabi, wali dan ulama.
BACA JUGA: Profil Cho Yi Hyun Beserta Instagram, Pemeran Jung Soon Deok di Drama The Matchmakers Bersama Rowoon
Meskipun mengalami mimpi baik maupun mimpi buruk, Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk berdoa.
Ketika mengalami mimpi baik sebaiknya membaca pujian kepada Allah SWT sebagaimana berikut:
أَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Alhamulillahi rabbil ‘alamin
Artinya: Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.
Sementara jika bermimpi buruk, maka Rasulullah mengajarkan hal-hal sebagai berikut sepedti yang dikutip dari laman jatim.nu
1. Meludah ke samping kiri sebanyak tiga kali.
2. Meminta perlindungan kepada Allah SWT dari gangguan setan sebanyak tiga kali dengan mengucapkan lafadz sebagai berikut
اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
A’udzubillahi minas syaithonir rojim,
Artinya: Aku berlindung dari (gangguan) setan yang terlaknat.
3. Berpindah dari posisi tidur semula.
Sebagai informasi, keterangan diatas ditukil di dalam kitab Al-Adzkar karya Imam Nawawi.***