CILEGON, DISKOMINFO – Kota Cilegon mendapat banyak apresiasi dari beberapa daerah peserta City Sanitation Summit atau CSS XXII AKKOPSI 2024 di Ballroom The Royale Krakatau Hotel.
Salah satunya adalah anggota Aliansi Kota Kabupaten Peduli Sanitasi aatau AKKOPSI Pemkot Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat.
Sekretaris Daerah atau Sekda Kota Bukittinggi Martias Wanto mengungkapkan, apresiasi tinggi atas keberhasilan acara yang berlangsung dari tanggal 6 hingga 8 Mei 2024.
Saat ditemui di sela-sela kegiatannya, Martias Wanto menyatakan kegiatan ini bukan hanya berdampak lokal, tetapi juga memberikan manfaat bagi semua wilayah di Indonesia.
Fokus utama pembahasan adalah peningkatan kualitas sanitasi, terutama dalam konteks pengelolaan sampah.
“Kota Cilegon telah membuktikan diri sebagai pionir dalam pengelolaan sampah yang efektif. Kegiatan CSS XXII Akkopsi Tahun 2024, yang diselenggarakan dengan sukses, menjadi bukti konkret bahwa model yang diterapkan oleh Pemerintahan Kota Cilegon bisa dijadikan contoh oleh wilayah lain di Indonesia,” ujar Matias Wanto dalam rilis Diskominfo SP Kota Cilegon, Selasa 7 Mei 2024.
Martias juga menyoroti potensi besar dalam pengelolaan sampah yang dilakukan oleh Kota Cilegon.
Menurutnya, model yang diadopsi oleh Kota Cilegon bahkan mungkin akan membuatnya menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang mengalami surplus sampah.
Hal ini menunjukkan keseriusan Kota Cilegon dalam memerangi masalah sampah dengan langkah-langkah inovatif dan efektif.
Lebih jauh, Martias berbagi bahwa kunjungannya ke Kota Cilegon telah memberikan wawasan baru bagaimana pengelolaan sampah yang efektif dapat menghasilkan sumber energi yang bernilai ekonomis.
“Dengan pengalaman yang saya peroleh dari kunjungan ke Kota Cilegon, saya yakin kita bisa menemukan cara-cara baru dalam mengelola sampah yang tidak hanya berdampak positif bagi lingkungan, tetapi juga dapat menghasilkan pendapatan dari energi yang dihasilkan,” tambahnya.
Martias juga menegaskan harapannya bahwa acara seperti CSS XXII Akkopsi 2024 akan terus memberikan ruang untuk pertukaran informasi yang bermanfaat bagi semua wilayah di Indonesia.
Keberhasilan Kota Cilegon dalam mengelola sampah menjadi inspirasi bagi banyak wilayah di Indonesia untuk mengadopsi praktik yang sama.
Bupati Poso Verna Gladies Merry Inkiriwang dalam kunjungannya ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir atau TPSA Bagendung, mengungkapkan kekagumannya terhadap kemajuan teknologi pengelolaan sampah yang dimiliki Kota Cilegon, yang mampu mengatasi masalah bau yang kerap menjadi keluhan.
“Kunjungan kami ke Kota Cilegon telah memberikan pengalaman yang sangat berkesan dan mendalam tentang inovasi dalam pengelolaan sampah. Saya ingin menyampaikan apresiasi yang tulus kepada Pak Wali Kota, Helldy Agustian atas sambutan hangat dan ramahnya serta kepada semua pihak yang telah menjamu kami dengan baik,” ungkap Verna.
Menurut Verna, kehadirannya di Kota Baja ini memberikan kesempatan langka untuk melihat secara langsung bagaimana Kota Cilegon, di bawah kepemimpinan dinamis dan proaktif dari Wali Kota Helldy Agustian, berhasil mengatasi tantangan pengelolaan sampah dengan cepat dan efisien.
“Komitmen Kota Cilegon dalam menjaga keberlanjutan lingkungan melalui pengelolaan sampah dengan baik, sangat mengesankan,” tambahnya.
Verna juga menyadari bahwa masalah sampah merupakan isu yang dihadapi oleh banyak kota dan kabupaten, termasuk Kabupaten Poso.
Oleh karena itu, dia merasa terdorong dan terinspirasi oleh upaya Kota Cilegon dalam mengadakan City Sanitation Summit atau CSS XXII Akkopsi 2024.
“Kami berharap pembelajaran dari kunjungan ini dapat kami terapkan di Kabupaten Poso untuk meningkatkan pengelolaan sampah kami dan mendukung keberlanjutan lingkungan,” katanya.
Selain itu, Verna memberikan ucapan selamat ulang tahun yang ke-25 untuk Kota Cilegon, sambil mengungkapkan kekagumannya terhadap sistem pengelolaan sampah yang inovatif di sana.
“Kami juga sangat terkesan dengan penggunaan teknologi yang tidak hanya mengurangi dampak lingkungan dari pengelolaan sampah, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat melalui penyerapan tenaga kerja dan penggunaan gas metana sebagai sumber energi alternatif,” ujarnya.
Meskipun Kabupaten Poso masih menghadapi tantangan dalam pengelolaan sampah, Verna menyatakan komitmennya untuk memperbaiki sistem pengelolaan sampah di sana dan memberikan dukungannya terhadap upaya Kota Cilegon dalam mengatasi masalah sampah dan menjaga keberlanjutan lingkungan.
“Kami percaya bahwa dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, kita dapat menciptakan solusi yang berkelanjutan untuk masalah sampah, serta menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat,” pungkasnya, mengakhiri pernyataannya dengan harapan untuk terus bekerja sama dalam menciptakan masa depan yang lebih baik bagi lingkungan dan masyarakat.
Kegiatan CSS XXII Akkopsi 2024 dihadiri oleh perwakilan dari 166 kabupaten/kota, dengan 24 wali kota dan bupati yang turut hadir secara langsung.
Acara CSS XXII Akkopsi 2024, dengan tema ‘Konfersi Sampah Menjadi Energi Untuk Masa Depan Berkelanjutan’ yang digelar di Ballroom The Royale Krakatau Hotel, Kota Cilegon, Provinsi Banten, berlangsung dari 6 hingga 8 Mei 2024. (ADV)