BANTENRAYA.CO.ID – Berita hangat kali ini datang dari anggota DPR yang diduga bakal hentikan film His Only Son karena dianggap tak sesuai syariat.
Baru baru ini film His Only Son sangat banyak dicari oleh para pecinta bioskop hingga film ini sangat viral di tiktok.
Bahkan banyak sekali para pecinta bioskop yang belum merasakan menonton film His Only Son tersebut karena terhalang oleh aturan.
Diketahui film ini hanya tayang di bioskop tertentu saja dan tidak semua bioskop akan menayangkan film ini. oleh karena itu semua orang belum bisa menonton film ini.
BACA JUGA : Penuh Emosi! Komedia Tretan Muslim Angkat Suara Soal Penanganan Judi Online di Indonesia
Akan tetapi ditengah bumingnya film ini malah ada anggota DPR yang mengajukan untuk menghentikan film tersebut.
Film His Only Son terancam akan diberhentikan penayangannya usai dipermasalahkan oleh Pimpinan Komisi VIII (bidang agama) DPR. Menurutnya, film tersebut tidak sesuai ajaran Islam dan bisa menyesatkan umat muslim.
Film His Only Son yang terinspirasi dari kisah Abraham di dalam Alkitab Kristiani telah tayang di bioskop tanah air sejak 30 Agustus lalu.
Film tersebut mengisahkan tentang ujian yang dihadapi Abraham atas perintah Tuhan untuk mempersembahkan putra tunggalnya yang bernama Isaac di Gunung Mora.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Tubagus Ace Hasan Syadzily mengatakan bahwa pihaknya masih memahami kalau film itu ditujukan untuk kalangan tertentu saja atau penayangan terbatas.
BACA JUGA : Pemkot Cilegon Gelontorkan Miliaran Rupiah Bantuan Pinjaman Modal UMKM di Kota Cilegon
“Jika peredaran film ini hanya ditujukan pada kalangan terbatas seperti keyakinan agama tertentu, masih kami pahami,” kata Tubagus.
Ia juga khawatir jika film itu juga beredar luas, maka akan menjadi masalah karena bisa menyesatkan umat muslim.
“Jika film ini beredar luas, maka akan menimbulkan pemahaman sejarah yang menyesatkan menurut keyakinan agama Islam di Indonesia,” tambahnya.
Tubagus meminta kepada pihak terkait untuk menarik penayangan film His Only Son dari berbagai media. Salah satunya adalah bioskop.
BACA JUGA :Prediksi Liga 1 PSM Makassar vs Barito Putera, Momentum Juara Bertahan Tunjukan Taring
“Saya minta kepada pihak terkait, sebaiknya film ini ditarik peredarannya dari bioskop di Indonesia, termasuk juga dari berbagai media penayangan film di Indonesia,” ujar Tubagus.
Pihaknya juga telah mendesak Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) untuk mengatasi hal itu. Ia meminta agar Kominfo bisa mengkaji peredaran film His Only Son.
“Saya juga mendesak pihak Kominfo untuk turun mengkaji peredaran film ini,”lanjutnya.
Menurutnya, jika film itu beredar secara luas, maka bisa berpengaruh pada sejarah dalam ajaran Islam.
BACA JUGA :Kebutuhan Tempat Tidur di Rumah Sakit Kurang, Kabupaten Serang Butuh Tambahan Rumah Sakit
“Jika pemahaman seperti yang tergambar dalam film ini beredar luas, maka sesungguhnya sama saja dengan meniadakan keterkaitan ajaran Islam dengan sejarah Nabi Ibrahim AS,” ucap Tubagus.
Oleh karena itu, Tubagus meminta film His Only Son dihentikan penayangannya karena narasinya penuh kontroversi. Film tersebut juga dinilai memiliki pemahaman yang berbeda.
“Beredarnya film His Only Son di Indonesia sebaiknya dihentikan atau banned. Narasi film ini penuh dengan kontroversi,” ujar Tubagus.
“Muatan film ini tidak seperti pemahaman selama ini tentang sejarah Nabi Ibrahim AS yang diyakini umat Islam di Indonesia pada umumnya,” lanjutnya.