BANTENRAYA.CO.ID – Pada 2 April 2023 ini masyarakat global memperingati Hari Peduli Autisme Sedunia 2023.
Kemungkinan ada yang sudah tahu terkait adanya Hari Peduli Autisme Sedunia 2023. Lalu bagaimana bagi yang belum mengetahuinya?
Spesial Hari Peduli Autisme Sedunia 2023, artikel ini memuat informasi dari mulai sejarah, pengertian, dan cara memperingati.
BACA JUGA: Lailatul Qadar Malam Anti Mainstream di Ramadhan, Keistimewaan hingga Petunjuk Waktu Kedatangan
Berikut ini adalah penjelasan secara singkat dari mulai sejarah, pengertian, dan juga cara memperingati Hari Peduli Autisme Sedunia 2023.
Hari Peduli Autisme Sedunia atau World Autism Awareness Day, diperingati setiap tanggal 2 April per tahunnya oleh masyarakat global.
Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran tentang gangguan spektrum autisme dan memperjuangkan hak-hak orang yang hidup dengan kondisi ini.
BACA JUGA: Bupati: Bekerja Jangan Hanya Menggugurkan Kewajiban, Tiga ASN Dapat Promosi Jabatan Eselon II
Dikutip dari beragam sumber, autisme adalah sebuah kondisi neurologis yang mempengaruhi perkembangan sosial, komunikasi, dan perilaku individu.
Setiap individu dengan gangguan spektrum autisme memiliki keunikan tersendiri dalam cara mereka berinteraksi dengan dunia sekitar dan berinteraksi dengan orang lain.
Dalam beberapa kasus, gangguan spektrum autisme dapat menyebabkan kesulitan dalam berbicara dan berkomunikasi, serta perilaku yang berulang atau stereotipik.
Hari Peduli Autisme Sedunia telah menjadi suatu momen penting untuk memperkuat kesadaran global tentang gangguan spektrum autisme.
Pada Hari Peduli Autisme Sedunia 2023 ini, masyarakat di seluruh dunia diharapkan untuk memperluas pemahaman mereka tentang gangguan spektrum autisme.
Juga memperjuangkan hak-hak orang-orang yang hidup dengan kondisi ini, dan mempromosikan inklusivitas dan kesetaraan.
BACA JUGA: Helldy Agustian Larang Truk Besar Melintasi JLS Cilegon Saat Mudik Lebaran 2023, Ini Alasannya
Sejumlah kegiatan dan kampanye dilakukan pada Hari Peduli Autisme Sedunia untuk mempromosikan kesadaran dan inklusivitas.
Salah satu kegiatan terkenal saat Hari Peduli Autisme adalah mengenakan pakaian biru. Mengapa?
Warna biru dianggap sebagai warna yang melambangkan gangguan spektrum autisme.
BACA JUGA: HUT Kabupaten Pandeglang Ke 149 Tahun, Inilah Asal Usul Pandeglang Negeri Seribu Ulama Sejuta Santri
Orang-orang di seluruh dunia mengenakan pakaian biru pada hari ini untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap orang-orang yang hidup dengan kondisi ini.
Selain itu, pada Hari Peduli Autisme Sedunia, banyak organisasi dan lembaga yang menawarkan program edukasi tentang gangguan spektrum autisme.
Seperti seminar, lokakarya, dan konferensi. Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas pemahaman tentang gangguan spektrum autisme dan meningkatkan kesadaran di kalangan masyarakat.
Pada Hari Peduli Autisme Sedunia, banyak organisasi dan individu juga memperjuangkan hak-hak orang-orang dengan gangguan spektrum autisme.
Tuntutan-tuntutan ini termasuk akses yang lebih baik ke layanan medis dan pendidikan yang memadai, serta kebijakan publik yang lebih inklusif terhadap orang-orang dengan kondisi ini.
Hari Peduli Autisme Sedunia 2023 ini menjadi momen penting dalam memperjuangkan hak-hak orang-orang dengan gangguan spektrum autisme.
BACA JUGA: DPR RI Serang Balik BEM UI Buntut Meme Puan Maharani Berbadan Tikus, Dinilai Aspirasi Kebablasan
Melalui kesadaran dan inklusivitas, kita dapat menciptakan dunia yang lebih baik untuk penderita gangguan spektrum autisme, serta menunjukkan dukungan dan solidaritas terhadap mereka dan keluarga mereka.
Itulah tadi rangkuman dari sejarah, pengertian, dan cara memperingatinya. Selamat memperingati Hari Peduli Autisme Sedunia 2023.***