Imbas Kenaikan Harga Telur dan Daging Ayam, Pengusaha Nasi di Lebak Menjerit

IMG 20230522 182859
Warung nasi milik Endah di Kampung Sampay, Desa Sukarendah, Kecamatan Warunggunung, Senin 22 Mei 2023. (Sahrul/Bantenraya)

BANTEN RAYA.CO.ID – Sejumlah pengusaha nasi di Kampung Sampay, Desa Sukarendah, Kecamatan Warunggung menjerit akibat kenaikan harga daging ayam dan telur. Adapun harga telur di Pasar Rangkasbitung dan Pasar Sampay mencapai Rp 30.500 hingga Rp 32 ribu perkilogram. Sedangkan harga daging ayam mencapai Rp 35 ribu hingga Rp 45 ribu.

Berdasarkan pantauan Bantenraya.co.id, semula harga telur Rp 27 ribu perkilogram menjadi Rp 30.500- Rp 32 ribu, dan harga daging ayam semula Rp 28 ribu menjadi Rp 35 ribu hingga Rp 45 ribu perkilogram.

Pengusaha nasi di Kecamatan Warunggunung, Enden mengatakan, sangat mengeluh dengan kenaikan harga daging ayam dan telur.

Bacaan Lainnya

“Karena kenaikan itu berimbas usaha nasi saya menjadi sepi, saya juga bingung harus mengasih tarif berapa kepada pelanggan, soalnya mereka juga ngeluh,” kata dia kepada Bantenraya.co.id, Senin 22 Mei 2023.

BACA JUGA : Masih Banyak Warga Miskin Tak Dapat Bantuan RTLH, DPRD Lebak Menduga Verifikasi Tak Objektif

Ia mengaku, sebagai pengusaha kecil sangat keberatan atas kenaikan daging ayam dan telur di dua pasar di Lebak.

“Jelas keberatan, pengennya mah turun lain harga telurnya, soalnya omzet penjualan menurun,” tandas Enden.

Enden mengungkapkan, akibat kenaikan harga tersebut omzet penjualan berkurang semula Rp 4 juta perhari setelah kenaikan omzet hanya Rp 1,8 juta perhari.

Lebih lanjut, pelanggan warung nasi miliknya pun berkurang biasa ramai pembeli. Namun karena kenaikan pelanggan berkurang drastis.

“Biasanya di warung saya ramai saja, tapi karena ada kenaikan itu pelanggan jadi berkurang,” pungkasnya.

Sementara itu, pembeli, Dedi menuturkan, kenaikan harga ayam bukan hanya berimbas kepada pengusaha nasi. Namun berimbas pula kepada pelanggan.

“Biasanya disini Rp 10 ribu itu udah dapet daging ayam, sama telur, tapi karena ada kenaikan untuk mendapatkan menu itu perlu mengeluarkan kocek lebih yakni Rp 20 ribu,” tutur Dedi.

BACA JUGA : dDishub Lebak Siapkan Rp 1,7 M Untuk Perbaiki Terminal Lama

Ia berharap, agar harga daging ayam dan telur bisa kembali normal karena banyak pengusaha nasi di Lebak yang menjerit.

“Pengennya mah harga normal lagi, soalnya kami masyarakat kecil, dan pengusaha nasi di Lebak sangat keberatan atas kenaikan harga daging ayam dan telur,” harap Dedi.***

Pos terkait