BANTENRAYA.CO.ID – Bagi sebagian umat muslim pasti mengenal akan puasa Syawal, tapi sudahkah tahu keistimewaannya?
Diketahui puasa Syawal dilakukan 1 hari setelah Hari Raya Idul Fitri.
Lebih tepatnya 6 hari kedepan di bulan ini, yang ternyata puasa Syawal ini memiliki keistimewaan yang tak terkira.
BACA JUGA: Mobil Losbak Penumpang Orang Menjadi Tradisi Untuk Berpergian di Kota Serang
Dikutip Bantenraya.co.id dari NU Online, puasa Syawal memiliki keistimewaan yang belum semua umat Islam ketahui.
Sejak zaman Rasullullah SAW beliau pernah menjelaskan bahwa orang yang melakukan.
Puasa Syawal selama 6 hari setelah 1 bulan puasa Ramadhan.
Maka ia akan memperoleh pahala senilai satu tahun berpuasa, yang tertuang dalam hadist (HR Muslim).
BACA JUGA: 6 Rekomendasi Hotel Murah di Semarang, Harga Mulai Rp59.900 an Aja
Berikut adalah beberapa keistimewaan dari puasa sunnah Syawal.
1. Penyempurna puasa Ramadhan, salah satu manfaat ibadah sunnah adalah penyempurna ibadah fardhu.
Demikian juga puasa sunnah Syawal bisa menjadi penyempurna puasa Ramadhan.
2. Pahala puasa satu tahun, dalam al-qur’an Surat Al An’am ayat 160 dijelaskan bahwa setiap satu amal ibadah akan dibalas pahala sepuluh kali lipatnya.
BACA JUGA: 5 Hotel Murah di Banjarmasin Mulai Rp250 Ribu, Lokasi Dekat Dengan Duta Mall Banjarmasin
Mengacu pada penjelasan ini, jika dikalkulasikan maka satu bulan puasa Ramadhan dikali 10 sama dengan 10 bulan.
Kemudian 6 hari puasa Syawal dikali 10 sama dengan 2 bulan. Jadi 10 bulan ditambah 2 bulan sama dengan 12 bulan atau satu tahun.
3. Tanda diterimanya puasa Ramadhan, salah satu ciri-ciri diterimanya amal ibadah adalah konsistensi melakukan ibadah yang lain setelah ibadah pertama selesai.
Begitupun dalam puasa Ramadhan. Salah satu diterimanya puasa Ramadhan adalah seseorang melakukan puasa sunnah Syawal setelahnya.
4. Sebagai tanda syukur, melaksanakan puasa sunnah Syawal merupakan bukti syukur seorang hamba karena selama bulan Ramadhan telah memperoleh anugerah dari Allah SWT baik berupa ibadah ibadah yang bisa dijalani.
Di dalamnya ataupun ampunan yang dijanjikan bagi orang yang beribadah selama bulan puasa sebagaimana Rasullullah SAW bersabda,
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ [وفي رواية]: مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
BACA JUGA: Link Nonton Anime Isekai de Cheat Skill Episode 4 Subtitle Indonesia di BStation Anoboy Samehadaku
Artinya: ‘Siapa saja yang berpuasa Ramadhan dengan dasar iman, dan berharap pahala dan ridha Allah, maka dosanya yang lalu akan diampuni.’
Ada juga dari riwayat lain: ‘Siapa saja yang menghidupkan malam hari bulan Ramadhan dengan dasar iman dan berharap pahala dan ridha Allah SWT, maka dosanya yang lalu akan diampuni (HR Bukhari dan Muslim).
5. Menjaga konsistensi ibadah, selesainya bulan Ramadhan bukan berarti ibadah ibadah didalamnya terputus.
BACA JUGA: CUMA 10 RIBUAN! Ini Dia Tempat Wisata Murah Di Bogor Yang Eksotis Banget Buat Dikunjungi
Umat muslim dianjurkan untuk tetap menjaga konsistensi ibadah tersebut.
Salah satunya adalah dengan berpuasa sunnah Syawal sebagai bentuk konsistensi puasa yang sudah dilakukan selama bulan Ramadhan.
Semoga kita sebagai umat muslim yang taat selalu diberikan kesehatan dan kelimpahan berkah. Aamiin.***