Jelang Purna Tugas, Kepala Distan Provinsi Banten Wariskan Tulisan Perjalanan Karir Birokrat Selama 33 Tahun

WhatsApp Image 2025 04 22 at 19.10.30
Agus M Tauchid, Kepala Distan Provinsi Banten.

BANTENRAYA.CO.ID – Kepala Dinas Pertanian atau Distan Provinsi Banten, Agus M Tauchid, tak ingin masa pengabdiannya selama puluhan tahun di birokrasi berakhir begitu saja.

Menjelang purna tugas pada 2026, ia menulis sebuah karya dalam bentuk buku yang merekam jejak panjang perjalanan kariernya.

Hal itu ia lakukan sebagai bentuk warisan pemikiran dan kontribusi nyata sebagai seorang ASN yang bsrgelut di sektor pertanian.

Bacaan Lainnya

“Saya lakukan ini sebagai bentuk pengabdian saya sebagai seorang PNS. Dengan pengalaman yang linier di bidang pertanian, saya merasa perlu memberikan legacy sesuai dengan keilmuan dan keahlian saya,” kata Agus.

BACA JUGA: Pemkot Tangsel Luncurkan Buku Stop Kekerasan Perempuan dan Anak

Agus yang menempuh 33 tahun masa kerja sebagai Aparatur Sipil Negara atau ASN, dengan 17 tahun di antaranya sebagai Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten.

Ia memulai karier dari bawah, sebagai staf Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, lalu menjabat Kepala Cabang Dinas Pertanian di Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang, sejak tahun 1992.

“Pada tahun 2006, saya dimutasi sebagai Kabag Tata Usaha Distanak Provinsi Banten. Kemudian, tahun 2008, saya mendapat promosi menjadi Kepala Dinas Pertanian hingga sekarang,” katanya.

Agus mengaku, menulis buku di tengah kesibukan sebagai kepala dinas bukanlan hal mudah.

BACA JUGA: Paslon Walikota Serang Budi-Agis Tawarkan Seragam Sekolah dan Buku Gratis

Agus mengungkapkan, ada banyak tantangan yang dihadapi, namun dukungan keluarga dan tim kerja membuatnya tetap teguh menyelesaikan karya tersebut.

“Selama menulis buku ini, saya mendapatkan dukungan dari istri dan ketiga puteri saya, juga dari para staf yang punya militansi pengabdian tinggi. Itu jadi kekuatan tersendiri buat saya,” tutur Agus.

Melalui bukunya, Agus berharap bisa mendorong generasi muda untuk mencintai sektor pertanian dan melihatnya sebagai jalan penting dalam membangun daerah.

“Pesan kepada generasi muda Banten adalah menjadi manusia yang paripurna dan menjadi sarjana yang sujana di masyarakat,” pungkasnya.(Raffi)

Pos terkait