PANDEGLANG, BANTENRAYA – Kontingen Pandeglang sukses mendulang total 128 medali dari arena Porprov VI Banten 2022 yang secara resmi ditutup Selasa, 29 November. Adapun medali yang didapat Pandeglang yakni 16 emas, 26 perak, dan 86 perunggu. Di Porprov VI Banten ini, Pandeglang berada di papan bawah klasemen perolehan medali.
Dengan anggaran kurang lebih Rp 800 juta Pandeglang mengikuti 33 cabor di Porprov VI, sebelumnya pada Porprov V di Kabupaten Tangerang mengikuti 32 cabor dengan anggaran Rp 3,5 miliar.
Sekretaris Umum KONI Pandeglang Mustandri menyatakan, tidak ambil pusing karena Pandeglang kembali jadi juru kunci. Soalnya kata Mustandri sejak awal Pandeglang tidak mematok target kecuali memperbaiki peringkat.
“Tapi ternyata kabupaten dan kota lain khususnya Lebak dan Kabupaten Serang jauh lebih siap sehingga perbaikan peringkat belum berhasil. Namun kami bangga karena secara kuantitas medali yang didapat Pandeglang jauh lebih banyak dibanding Porprov V 2018 terutama untuk perak dan perunggu,” kata Mustandri disela-sela penutupan Porprov VI di Stadion Benteng Kota Tangerang.
Tidak hanya itu saja, Mustandri juga menyatakan bahwa atlet-atlet yang diturunkan 100 persen lokal namun bisa bersaing dengan atlet kabupaten dan kota lain di Banten.
“Mereka yang dapat medali akan kami catat didata base KONI untuk mengikuti pembinaan berkelanjutan. Usia mereka juga rata-rata usia sekolah mulai 11 tahun sampai 18 tahun. Atlet senior Pandeglang malah banyak yang tidak bisa tampil di Porprov VI,” tegasnya.
Sementara itu, sejumlah ketua pengkab olahraga anggota KONI Pandeglang menyatakan lega karena Porprov VI sudah selesai dengan hasil relatif memuaskan.
“Pelayanan yang diberikan KONI Pandeglang cukup memuaskan dan menunjang penampilan atlet di lapangan. Kami ingin ke depan, prestasi sama-sama kita tingkatkan lagi karena kami masih sangat bersemangat membela Pandeglang dengan kondisi apapun,” kata Wiwid, pelatih cabor muaythai dan wushu Pandeglang. (muhaemin)