BANTENRAYA.CO.ID – Pertanyaan Lebaran 2023 tanggal berapa sering kali dibicarakan hangat, sebab terdapat perbedaan yang berpotensi tak serentak.
Maka dari hal tersebut, satu dua orang bisa menanyakan berulang-ulang kali, Lebaran 2023 tanggal berapa?
Nah pertanyaan ini lah yang membuat kita menjadi penasaran kan, tanggal berapa sih Lebaran 2023 akan tiba,dan bagaimana proses penentuan Lebaran 2023 itu.
BACA JUGA :Lebaran 2023 Berapa Hari lagi? Begini Hasil Keputusan Muhammadiyah
Dilansir Bantenraya.co.id dari berbagai sumber, menurut peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin menyatakan jika Lebaran tahun ini bakal terjadi potensi tak serentak.
Bahkan dirinya menuturkan bawah pada saat awal puasa Ramadhan 2023 itu terjadi ada dua pemutusan puasa diantranya dari kubu Muhammadiyah dan juga NU.
Sehingga sangat lah berbeda ketikan akan menentukan tangga Lebaran 2023 nantinya.
BACA JUGA : Teks Kultum Ramadhan 2023 Singkat dan Menyentuh Hati, Manusia yang Merugi di Bulan Ramadhan
Tak hanya itu saja dirinya juga menjelaskan perbedaan hitungan yang nantinya bakal terjadi saat menentukan Lebaran 2023 dari dua kubu tersebut.
Muhammadiyah nantinya menghitung perhintungan tanggal menggunakan kriteria Wujudul Hilal, artinya untuk melihat Matahari terbenam lebih dahulu dari pada Bulan walaupun hanya berjarak satu menit atau kurang.
Dalam kriteria Wujud Hilal ini, bulan kamariah baru dimulai apabila pada hari ke-29 berjalan saat matahari terbenam terpenuhi tiga syarat bersamaan atau kumulatif.
Yakni, terjadi ijtimak (Bulan, Bumi, Matahari pada posisi garis bujur yang sama alias sejajar), ijtimak terjadi sebelum matahari terbenam, dan pada saat matahari terbenam sejajar dengan Bulan (piringan atasnya) masih di atas ufuk.
Apabila salah satu dari kriteria tersebut tidak dipenuhi, maka bulan berjalan digenapkan tiga puluh hari dan bulan baru dimulai lusa,.
Atas dasar itulah, Muhammadiyah kemungkinan mengumumkan Idulfitri jatuh pada 21 April 2023.
BACA JUGA : Hans Christian Andersen, Mengenal Tokoh yang Diperingati oleh Microsoft Edge Hari Ini
Sedangkan Nahdlatul Ulama dan beberapa ormas Islam lainnya memakai kriteria Imkan Rukyat visibilitas hilal
Proses ini melihat dimana posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.
yaitu jika Wilayah yang pada saat maghrib berada di posisi bulan telah memenuhi kriteria baru MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) tinggi minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.
BACA JUGA : Terbaru! Kode Redeem Mobile Legends 3 April 2023, Cepetan Klaim Diamond dan Skin Pro Player Gratis
Sehingga kriteria imkan rukyat atau visibilitas hilal MABIMS, tidak mungkin terlihat hilal.
Untuk itu, awal Syawal atau Idulfitri pada kalender NU, dan Pemerintah ditetapkan pada hari berikutnya, yakni 22 April 2023.
Kepastian jatuhnya 1 Syawal 1444H atau Ramadan 2023 akan diumumkan setelah sidang itsbat pada 29 Ramadan atau 20 April 2023.
BACA JUGA :Disnakertrans Banten Buka Posko Pengaduan THR, Tempat Ngadu Masalah THR 2023
Meskipun ada perbedaan antara kedua kubu dari penghitungan itu, kalian bisa menentukan sebagai patokan untuk Lebaran nanti.
Demikian lah Lebaran 2023 bakal berpotensi tak serentak, semoga bermanfaat.***