Mayoritas Pemilih Milenial dan Gen Z: Bacaleg di Kota Cilegon Masih Enggan Kampanye di Medos, Begini Alasannya

Bacaleg
Bacaleg di Kota Cilegon masih enggan melakukan kampanye Medsos. (Uri/BantenRaya.Co.Id)

BANTENRAYA.CO.ID – Sejumlah Bakal Calon Legislatif atau Bacaleg atau Calon Anggota DPRD Kota Cilegon tetap menempuh cara konvensional untuk menggaet suara dalam Pemilu 2024.

Bahkan, termasuk juga untuk pemilih milenial dan Gen Z tetap akan dilakukan hal yang sama oleh para bacaleg di Pemilu 2024.

Dimana, jika digambungkan pemilih milenial dan Gen Z mendapai hampir total 197,544 atau sebanyak 61 persen yang akan diperebutkan Bacaleg di Pemilu 2024.

Bacaan Lainnya

Hal itu, tentu saja seharusnya membuat metode kampanye ikut denga menggunakan metode digital.

Namun, ternyata Bacaleg di Kota Cilegon lebih memilih cara yang sama yakni konfensional untuk meraih suara mileial dan Gen Z.

BACA JUGA: Partai Daftarkan Kuota 30 Persen Perempuan Ngepres, Jadi Ancaman Gugurkan Bacaleg untuk Satu Dapil Jika Ini Terjadi

Salah satu Bacaleg dari Gerindra Dapil II Cibeber-Cilegon Babay Suhaemi menyampaikan, dengan mendatangi secara langsung maka ada perlakuan yang berbeda, termasuk juga Gen Z dan milenial.

“Bisa langsung menyerap aspirasi secara langsung dibandingkan dengan Medsos. terlebih jika datang langsung, maka para pemuda (milenial dan Gen Z) akan lebih dihargai.,”.

“Saya pakai pola konvensional saja, temui mereka di komunitasnya atau dor to dor. Yang efektif mah door to door itu walaupun tidak efisien,” katanya, Rabu (19/7).

Babay menyampaikan, pihaknya juga akan semakin melakukan kunjungan yang masif menjelang pencoblosan pada 14 Februari 2024 nanti. Dimana, biasanya 3 sampai 5 tempat akan dilakukan kunjungan.

“Saya kalau sudah menjelang hari H, dua bulan sebelum pencoblosan pasti melakukan door to door, sehari bisa 3 sampai 5 rumah,” ucapnya.

BACA JUGA: Ketungkul Apak-upek: H-2 Penutupan Pendaftaran Perbaikan Bacaleg, Partai Ternyata Masih Sibuk Konsultasi ke KPU Cilegon

Hal sama disampaikan, Bacaleg Nasdem Dapil III Citangkil- Ciwandan Rifki Faradillah, jika cara konfensiolan akan lebih efektif menjaring suara. Media sosial (Medsos) bukan menjadi patokan karena efeknya sangat minim hanya 20 persen saja.

“Kita harus tetap terjun ke masyarakat untuk benar benar silaturahmi ke masyarakat. Sebab, medsos hanya bisa mempromosikan saja sekitar 20 persen efeknya,” ujarnya.

Ia mengaku, meski sebagai bacaleg kaum milenial. Namun, turun ke bawah langsung menyerap aspirasi akan memiliki kondisi psikologis yang berbeda ketimbang hanya bermain di tataran Medsos saja.

“Memang Medsos sekarang masih amat diminati untuk menaikan elektabilitas kita di media tersebut. Tapi terjun langsung masih menjadi hal penting,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Sub Bagian Perencanaan Data dan Informasi KPU KOta Cilegon Rendy Iswanto menyatakan.

BACA JUGA: Termasuk Petahana: 556 Bacaleg di Cilegon Terancam Gagal Ikut Pemilu 2024, Syarat Pendaftaran Pencalonan Masih BMS

Berdasarkan rincian kriteria pemilih yang ditetapkan KPU Kota Cilegon yakni untuk pemilih Pre Boomer kelahiran sebelum 1945 sebanyak 2.483 atau 1 persen dengan rincian laki-laki 974 perempuan 1.509.

Lalu, Pemilih Baby Boomer kelahiran 1946 – 1964 sebanyak 33.748 atau 10 persen dengan rincian laki-laki 17.209 perempuan 16.539. Pemilih Gen X kelahiran 1965 – 1980 sebanyak 90.787 atau 28 persen dengan rincian  laki-laki 45.539 perempuan 45.248.

Ada juga, Pemilih Milenial kelahiran 1981 – 1996 sebanyak 123.319 atau 38 persen dengan rincian laki-laki 61.674 perempuan 61.645 serta, pemilih Gen Z kelahiran 1997 – 2012 sebanyak 74.225 atau 23 persen dengan rincian laki-laki 37.949 perempuan 36.276.

“Totalnya ada sebanyak 61 persen data yang menunjukan milenial dan Gen Z. Ini berdasarkan dari DPT yang sudah ditetapkan KPU Kota Cilegon,” ujarnya.

Untuk DPT sendiri, papar Rendi, ada sebanyak 324.562 rinciannya laki-laki sebanyak 163.345 dan perempuan 161.217 pemilih tersebar di Kecamatan Jombang 49.640 pemilih dengan rincian Laki-laki 24.797 dan untuk perempuan 24.843 jumlah TPS 189.

BACA JUGA: Bacaleg Dapil IV Pulomerak-Grogol Siap Tempur, Menyelam Sambil Minum Air Berbalut Konsep Silaturahmi

Kecamatan Purwakarta 30.472 pemilih dengan rincian Laki-laki 15.220 dan untuk perempuan 15.252 jumlah TPS 121, Kecamatan Cibeber 46.315 pemilih dengan rincian Laki-laki 24.028 dan untuk perempuan 22.287 jumlah TPS 175.

Lalu, lanjutnya, Kecamatan Cilegon 36.613 pemilih dengan rincian Laki-laki 18.303 dan untuk perempuan 18.310 jumlah TPS 142, Kecamatan Ciwandan 36.270 pemilih dengan rincian Laki-laki 18.390 dan untuk perempuan 17.880 jumlah TPS 140,

Kecamatan Citangkil 58.218 pemilih dengan rincian Laki-laki 29.064 dan untuk perempuan 29.154 jumlah TPS 218, Kecamatan Pulomerak 35.117 pemilih dengan rincian Laki-laki 17.531 dan untuk perempuan 17.586 jumlah TPS 149 dan Kecamatan Grogol 31.917 pemilih dengan rincian Laki-laki 16.012 dan untuk perempuan 15.905 jumlah TPS 119.

“Terbesar ada di di Kecamatan Citangkil sebanyak 58.218 pemilih, disusul Kecamatan Purwakarta 30.472 pemilih,” pungkasnya. ***

Pos terkait