BANTENRAYA.CO.ID – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengungkapkan gagasan agar para influencer, termasuk artis Wulan Guritno untuk menjadi juru kampanye anti judi online.
Diketahui Wulan Guritno sedang tersandung kasus dugaan promosi situs judi online.
Menurutnya hal itu bisa terjadi jika nantinya mereka dinyatakan tidak bersalah dalam kasus dugaan promosi situs judi online.
“Kita kan nanti dari polisi, bukan kita panggil, kalau bisa kita bina saja, maksudnya sebagai duta anti judi online,” kata Budi.
Terkait kemungkinan pemeriksaan polisi terhadap Wulan dalam kasus tersebut.
Budi menyebut bahwa hal itu sepenuhnya menjadi kewenangan aparat penegak hukum.
Ia juga menambahkan bahwa Wulan Guritno sebelumnya tidak mengetahui bahwa permainan tersebut terkait dengan judi online.
Karena itu Budi menegaskan akan pentingnya bersama dalam mencegah praktik perjudian daring di kalangan selebriti dan pengguna media sosial.
Ia juga menghendaki cara penanganan persuasif diutamakan terhadap publik figur lain yang kedapatan mempromosikan situs judi online.
BACA JUGA: Manfaat Air Mawar untuk Kecantikan yang Alami, Rahasia Awet Muda Hingga Menghilangkan Jerawat
Dengan kata lain, Budi kurang setuju dengan cara Polri meringkus para selebgram yang terlibat dalam praktek tersebut.
“ini bukan masalah satu artis, melainkan semua, selebgram, artis,” ucapnya.
Pernyataan Budi Arie itu pun langsung ramai diperbincangkan di media sosial.
Tak sedikit yang mempertanyakan letak keadilan bagi mereka yang lebih dulu ditangkap akibat mempromosikan judi online.
Sebagaimana diketahui, Bareskrim Polri mengumumkan rencana penindakan tegas terhadap artis dan selebgram yang dibayar untuk mempromosikan judi online.
Salah satunya seperti memanggil Wulan Guritno untuk dimintai keterangan atas tindakan mempromosikan judi online di 2020.
BACA JUGA: Tempat Wisata Terindah di Samarinda, Bikin Liburan Bareng Pasangan Jadi Asik
Menyikapi panggilan Bareskrim Polri, Wulan Guritno lewat pihak manajemen berdalih tidak diberi tahu bahwa produk yang saat itu dipromosikan melanggar ketentuan hukum.
“Dia mendapat informasi bahwa itu adalah game online,” kata perwakilan manajemen Wulan, dalam pernyataan tertulis.
Hanya saja, Bareskrim Polri tetap pada rencana awal untuk meminta keterangan dari Wulan Guritno.
Wulan Guritno Mengaku Jadi Korban
Bucie Lee selaku perwakilan manajemen Wulan Guritno mengungkapkan pemberitaan ini sangat memojokkannya dan heran konten yang dibuat pada 2020 itu kembali dipermasalahkan.
“Mbak Wulan juga kaget dan merasa dipojokkan dengan pemberitaan saat ini. Karena konten tersebut sudah lama itu dibuat tahun 2020. Kok sekarang mencuat kembali,” katanya, Minggu, 2 September 2023.
BACA JUGA: Manfaat Jamur Ajaib atau Magic Mushroom yang Berguna untuk Kesehatan, Bisa Obati Depresi?
Menurutnya, Wulan Guritno adalah korban dalam perkara ini karena saat diberikan materi untuk dipromosikan, ia hanya mengetahui yang akan dipromosikannya saat itu adalah game online.
“Mbak Wulan merupakan korban karena dia mendapat informasi bahwa itu adalah game online. Yang di promosikan oleh banyak sekali artis-artis besar lainnya,” ujar Bucie Lee