BANTENRAYA.CO.ID – Kejadian terbaru datang dari unjuk rasa Karyawan PT Duta Palma Group, hingga hancurkan kantor sampai tak berbentuk.
Kabar unjuk rasa PT Duta Palma Group ini kini menjadi pembicaraan banyak orang hingga netizen pun ikut bersuara.
Video viral unjuk rasa karyawan PT Duta Palma Group menjadi sorotan banyak orang akibat kerusakan yang cukup parah.
Apakah yang sebenarntya terjadi pada karyawan PT Duta Palma Group? simak artikel yang sudah Bantenraya.co.id rangkum.
BACA JUGA : VIRAL ! Ibu-Ibu Peserta Balap Karung Meninggal Dunia di Kerinci, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Aksi unjuk rasa pecah, akibat ulah karyawan PT Duta Palma Group yang hancurkan fasilitas kantor. Puluhan buruh PT Duta Palma Group terlibat kerusuhan dengan aparat kepolisian saat unjuk rasa di PT Duta Palma Gru.
Kejadian ini terjadi di kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Sabtu 19 Agustus lalu.
Penyebab Sebenarnya Unjuk Rasa Karyawan PT Duta Palma Group
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, kerusuhan terjadi merupakan buntut tidak dipenuhinya tuntutan karyawan oleh PT Duta Palma Grup.
Diketahui para karyawan tersebut sebelumnya telah melakukan mogok kerja sejak dua pekan lalu. Saat unjuk rasa berlangsung, upaya persuasive telah dilakukan oleh aparat kepolisian.
Namun upaya itu gagal, akan tetapi massa tetap ngotot memaksakan agar tuntutan mereka dipenuhi perusahaan. Setidaknya ada Sembilan tuntutan karyawan dari PT Duta Palma Group, di antaranya menolak gaji dibawah UMK,
Lalu mereka ingin mengusut tuntas status karyawan yang dialihkan dari PKWTT ke PKWT dan membayar THR nya.
Selain itu, membayar upah lembur, memberikan slip gaji, perusahaan wajib menyiapkan alat pelindung diri dan alat kerja kepada seluruh karyawan.
Selanjutnya, semua pekerja agar didaftarkan peserta BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, pemberian pesangon bagi pekerja yang pension.
Bahkan para karyawan meminta disediakan bus angkutan anak sekolah yang layak dan penyediaan air bersih. Aparat kepolisian yang berjaga pun telah melakukan imbauan agar massa membubarkan diri.
Namun massa tidak mau dan menantang melawan petugas dengan menghunuskan senjata yang mereka bawa.
Dampak Unjuk Rasa Karyawan PT Duta Palma Group
Personil Dalmas berupaya membubarkan massa dengan tembakan flash bol kearah massa namun massa melawan dengan menyerang petugas.
Para massa tersebut melakukan tembakan senjata bomen, ketapel, lemparan batu, kayu dan aktif mengejar serta menyerang petugas kepolisian.
Sehingga untuk menghindari terjadinya bentrokan dan jatuhnya korban, pasukan pun mundur. Setelah itu, maassa merusak mobil petugas yang sedang terparkir, dua unit mobil dinas, satu unit truck Dalmas Polres Bengkayang dan satu unit mobil security barier Sat.
Selanjutnya, ada samapta Polres Bengkayang, dua unit mobil pribadi, satu unit sepeda motor Bhabinkamtibmas Polsek Jagoi Babang dan satu unit sepeda motor Babinsa Koramil 09 Jagoi Babang.
BACA JUGA : 8 Rekomendasi Tempat Makan Seblak di Serang, Harga Murah dan Rasa Enak, Pecinta Pedas Merapat
Tidak hanya itu, terdapat V8 (pengeras suara) yang tidak sempat diselamatkan oleh anggota.
Banyak sekali kerusakan yang dibuat massa saat aksi unjuk rasa tersebut, hingga mengakibatkan kendaraan polisipun rusak tak terselamatkan.
Terlihat kejadian yang viral diakun Instagram @terang_media, kondisi disekitar PT tersebut sangat miris dan memprihatinkan.
Banyak sekali kaca dan barang-barang yang sudah berserakan tak bnerbentuk.
Dan hingga saat ini, belum ada tindakan lanjutan yang dibuat oleh pihak PT Duta Palma Group untuk para karyawan aksi unjuk rasa ini.
Demikian informasi mengenai unjuk rasa Karyawan PT Duta Palma Group, hingga hancurkan kantor sampai tak berbentuk.
Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua, dan pihak perusahaan bisa mengambil tindakan atas unjuk rasa karyawan PT Duta Palma Group.***