BANTENRAYA.CO.ID – Muntah ternyata bisa jadi cuan yang harganya mencapai miliaran.
Namun, tentunya bukan muntah biasa yang bisa jadi cuan.
Dilansir bantenraya.co.id dari akun Instagram @mongabay.id, muntahan ikan paus atau ambergris ternyata bisa jadi cuan yang bisa buat auto jadi sultan.
BACA JUGA: Manfaat Panahan pada Kesehatan Tubuh dan Pikiran
Mungkin muntahan paus terdengarnya menjijikkan, namun muntahan tersebut memang memiliki nilai jual tinggi.
Bahkan, ambergris sering disebut-sebut sebagai harta karun nelayan karena harganya dilansir bisa mencapai miliaran rupiah.
Ambergris sendiri berasal dari usus atau sistem pencernaan paus sperma.
BACA JUGA: 6 Jurusan Kuliah IPA yang Sangat Langka Namun Tinggi Peminat
Namun, muntahan ini membutuhkan waktu puluhan sampai ratusan tahun untuk bisa terbentuk.
Ambergris terbentuk dari campuran lemak, lendir, dan sisa makanan yang tidak dapat dicerna oleh paus.
Dalam rekaman yang diunggah di akun Instagram @mongabay.id tersebut, seorang nelayan beruntung menemukan kumpulan ambergris yang cukup banyak.
BACA JUGA: 5 Perbedaan PNS dan PPPK, Mulai dari Masa Kerja sampai Gajinya
Tampak gumpalan ambergris itu menyerupai busa-busa yang mengambang di atas permukaan laut.
Meskipun harganya sangat tinggi, ambergris juga merupakan benda yang langka.
Tentunya hal tersebut karena ambergris berasal dari paus sperma yang juga merupakan hewan langka.
BACA JUGA: 4 Tips Menjadi Pendengar yang Baik, Rahasia untuk Hubungan Kalian Makin Langgeng
Namun, ambergris juga ilegal di beberapa negara. Dan negara yang diketahui melarang penjualan atau ekspor impor ambergris adalah India, Australia dan Amerika.
Diketahui bahwa ambergris bisa menjadi bahan baku parfum dan obat-obatan tradisional.
Meski begitu, efek obat-obatan tradisional yang berbahan ambergris belum teruji secara ilmiah dampaknya.
BACA JUGA: Edu Trip Alfamart Berikan Pengetahuan Baru untuk Siswa SD
Namun, parfum kelas atas memang membutuhkan bahan muntahan paus sperma tersebut.
Khasiat ambergris dapat menjaga wangi parfum lebih tahan lama.
Sayangnya, populasi paus sperma yang langka memicu pembatasan penggunaan ambergris sebagai bahan baku parfum di beberapa negara.
Peran paus sperma pada ekosistem laut juga sangat penting, seperti menjaga overpopulasi jenis hewan laut tertentu seperti cumi-cumi raksasa.***