BANTENRAYA.CO.ID – Kelompok Wanita Tani (KWT) Surya Tani Mandiri, Rawaarum, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon membuat inovasi.
Inovasi baru dari KWT Surya Tani Mandiri itu dicetuskan di tengah musim kemarau yang hingga kini masih berlanjut.
Inovasi dari KWT Surya Tani Mandiri itu berupa penggunaan banner bekas sebagai media penanaman bibit agar air tidak rembes langsung ke dalam tanah.
BACA JUGA: Profil dan Instagram Shin Eun Soo yang Berperan Sebagai Yoon Chung Ah di Twinkling Watermelon
Sekretaris II KWT Surya Tani Mandiri Rawa Arum, Dede Deriyati menceritakan, inovasi tersebut lahir dari keresahan para anggota.
Mereka melihat hasil panen kurang bagus lantaran kekurangan air yang disebabkan musim kemarau.
Melihat banyak banner yang tidak terpakai di sekitarnya, pihaknya kemudian memanfaatkannya.
Banner bekas itu diambil dan dijadikan sebagai alas dengan tujuan agar air tidak langsung meresap ke tanah langsung.
BACA JUGA: Anggap Walikota Syafrudin Orangtuanya, Subadri Ushuludin Putuskan Jadi Caleg DPR RI
“Kita saat ini kan lagi musim panas, jadi kita berusaha punya pemikiran bagaimana caranya tetap hijau, tetap panen, tetap menghasilkan buat KWT Surya Tani Mandiri,” katanya, Selasa 24 Oktober 2023.
“Jadi kita memanfaatkan banner yang sudah tidak terpakai dibikin semacam pampers agar air tidak meresap langsung ke bawah, tertahan dengan banner,” paparnya.
Dede menjelaskan penggunaan banner sebagai media tanam bibit ini cukup mudah. Mulanya, cukup menggelar banner sebagai alas tanah untuk penyemaian bibit.
Setelah dilakukan penyemaian, ditutup kembali menggunakan banner di atasnya selama dua hari sampai tumbuh kecambah.
“Kalau untuk pembibitan itu pertama bawahnya dulu untuk penyemaian, setelahnya kita tutup dulu dua hari sampai tumbuh tauge,” ungkapnya.
“Kemudian baru kita buka pelan-pelan untuk stabilisasi matahari. Inovasi ini murni dari kita ibu-ibu KWT Surya Tani Mandiri,” jelasnya.
Hasil Panen Melimpah
Dari inovasi yang telah dilakukan 2 bulan ini, kata Dede, hasilnya cukup efektif. Hal itu terbukti dari hasil panen sayur-sayuran berupa kangkung, sawi, terong yang terlihat segar.
“Alhamdulillah kita sudah dua kali panen selalu bagus. Sudah dua bulan inovasi ini,” ucapnya.
BACA JUGA: Baca Doa Terhindar dari Godaan Jin Ini, Syaiton dan Iblis Langsung Minggat Kocar Kacir
“Sayurannya seperti kangkung, sawi dan sekarang mulai ke pakcoy. Untuk terong kita sudah berjalan,” katanya.
Inovasi ini mendapat apresiasi dari pihak Kelurahan Rawaarum dan KWT Surya Tani Mandiri berencana akan mempublikasikannya secara luas di media sosial agar KWT yang lain dapat mencontoh.
Hasil panen dari inovasi tersebut kemudian dibagikan kepada warga sekitar yang mengalami stunting dan sebagiannya lagi dijual untuk kepentingan pembelian bibit.
“Hasil panennya karena ini punya kelurahan jadi kita kasih buat orang-orang stunting dan kita jual.
“Karena kalau tidak dijual perputaran untuk beli bibit kan harus tetap stabil. Kita bisa jual per ikatnya murah dan sekali panen bisa 100-200 ikat,” pungkasnya. ***(mg-Maulana)