Pembagian Zakat di PO Tali Jaya Kramatwatu Ricuh, Beberapa Warga Dilarikan ke Rumah Sakit

Screenshot 20230419 232255 WhatsApp
Tangkapan layar kericuhan pada pembagian zakat yang digelar PO Tali Jaya di Desa Serdang, Kecamatan Kramatwatu, Rabu 19 April 2023 (sumber video: salah satu group WA) pengajian).

BANTENRAYA.CO.ID – Pembagian zakat yang digelar di PO Tali Jaya, Desa Serdang, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang berlangsung ricuh dan beberapa warga terluka dan dilarikan ke rumah sakit.

Adapun penyebab kericuhan pembagian zakat yang digelar PO Tali Jaya itu karena banyaknya warga yang datang dan memenuhi lokasi pembagian.

Video pembagian zakat ricuh yang digelar PO Tali Jaya yang merupakan perusahaan transportasi itu beredar luas di beberapa media sosial dan diberi narasi ada yang meninggal dunia.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Niat Zakat Fitrah Lengkap Untuk Diri Sendiri Anak Dan Istri Pada Bulan Ramadhan

Dalam video pembagian zakat yang berlangsung pada Kamis 19 April 2023 dari pagi hingga siang hari itu terlihat beberapa warga mengalami luka-luka akibat berdesakan.

Kapolsek Kramatwatu Kompol Solahuddin mengatakan, petugas yang melakukan penangamanan saat kegiatan pembagian zakat dari Polsek Cibeber. “Yang PAM dari Polsek Cibeber,” ujar Solahuddin, Rabu 19 April 2023.

Terpisah, Kapolsek Cibeber AKP Suhel membenarkan bahwa pihaknya dimina untuk melakukan pengamanan pembagian zakat yang digelar PO Tali Jaya.

BACA JUGA: Terkait Perkara Lahan Eks Pasar Kramatwatu, Pemkab Serang Kalah di Pengadilan

“Iya kegiatannya tadi. Enggak ada yang sampai meninggal hanya luka-luka saja dan sudah ditangani,” ujar Suhel.

Ia mengungkapkan, warga yang terluka langsung di bawa ke Rumah Sakit Permata Serdang untuk diobati. “Yang luka-luka sudah diobati sudah pada pulang semu,” katanya.

BACA JUGA:Pembongkaran THM Kalodran Diwarnai Kericuhan

Suhel menuturkan, banyaknya warga yang datang ke acara pembagian zakat karena PO Tali Jaya sudah dua tahun selama pandemi tidak melakukannya.

“Itu mah (pembagian zakat-red) dari dulu, cuman karena pandemi dua tahun tidak ada dan sekarang diadakan lagi, jadi yang datang membeludak,” ungkapnya.***

Pos terkait