Pembunuhan oleh Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Terungkap dari Shareloc Whatsapp

dukun pengganda uang
Slamet Tohari, dukung pengagnda uang di Banjarnegara yang tertangkap akibat pesan terakhir korban ke keluarga. (Instagram @andreli_48)

BANTENRAYA.CO.ID – Polres Banjarnegara telah berhasil mengungkap kasus pembunuhan yang dilakukan dukun pengganda uang di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.

Pengungkapkan kasus pembunuhan oleh dukun pengganda uang di Banjarnegara berawal dari laporan keluarga korban PO, 53 tahun asal Sukabumi.

Dukun pengganda uang berinisial TH atau yang sering disapa Mbah Slamet telah diamankan kepolisian Polres Banjarnegara.

Bacaan Lainnya

Pada Senin, 3 April 2023, petugas Satreskrim Polres Banjarnegara juga membawa Mbah Slamet ke lokasi tempat korban pembunuhan dikubur.

BACA JUGA: Pesan Terakhir Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, Bikin Keluarga Berinding

Setelah, terungkap korban pembunuhan dukun pengganda uang Mbah Slamet jumlahnya ada sekitar 10 orang.

Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan, kronologi awal terungkapnya kasus pembunuhan oleh dukun pengganda uang atau Mbah Slamet berdasarkan laporan GE.

GE merupakan warga Cibadak, Sukabumi, yang melaporkan keberadaanya ayahnya yang tidak bisa dihubungi sejak Kamis, 24 Maret 2023.

“Pada bulan Juli GE (pelapor) diajak ayahnya untuk bertemu dengan temanya yang berada di Banjarnegara,” kata AKBP Hendri Yulianto dikutip dari Instagram @polresbanjarnegara pada Senin, 3 April 2023.

BACA JUGA: Ngeri! Korban Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Bertambah Jadi 11 Orang Terkubur di Kebun Sayur

“dimana pada saat itu ia bersama dengan ayahnya berangkat dari terminal Jalur Sukabumi dengan menaik Bus Rapan Jaya jurusan Sukabumi Wonosobo, dimana sesampainya di daerah Wonosobo kemudian turun di pinggir jalan lalu bertemu dengan seorang yang selanjutnya diketahui Bernama Mbah Slamet,” kata Hendri.

“lalu diajak kerumahnya di Desa Balun Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara,” kata Hendri saat konfrensi pers di Mapolres Banjarnegara.

Polisi berpangkat dua melati ini mengungkapkan, sesampainya di rumah tersangka lalu menunu ke salah satu ruangan dan anaknya disuruh menunggu.

Lalu diketahui pertemuan korban berinisial PO dengan Mbah Slamet untuk ikut penggandaan uang.

BACA JUGA: Fakta Dukun Pengganda Uang Bunuh Belasan Korban di Banjarnegara

Pada 20 Maret 2023, korban PO datang sendirian dari Sukabumi menuju ke rumah Mbah Slamet di Balun, Banjarnegara dengan menggunakan mobil Wuling warna hitam.

Setelah sampai, pada tanggal 23 Maret 2023, korban PO terus menghubungi anaknya yang lain berinisial SL melalui pesan whatsapp yang isinya berupa share lokasi dan mengirimkan posisinya.

Namun, korban PO tak bisa lagi dihubungi hingga akhirnya dilaporkan ke polisi.***

 

 

 

 

Pos terkait