BANTENRAYA.CO.ID – Pengelolaan Sampah yang dibuat menjadi bahan bakar jumputan padat (BBJP) milik Pemerintah Kota Cilegon dilirik Delegasi Institut for Global Environmental Strategis (IGES) of Japan.
Menurut perwakilan IGES of Japan pengelolaan sampah BBJP tersebut paling maju.
Untuk itu IGES of Japan siap bekerjasama untuk melakukan penelitian dan pemanfaatan pengelolaan sampah BBJP tersebut.
Bahkan, untuk tujuan jangka panjang dinilai menjadi solusi pengelolaan sampah di Indonesia.
Perwakilan akademisi Negara Jepang tersebut melirik kerjasama pengelolaan sampah antara Pemerintahan Jepang dengan Kota Cilegon. Hal itu terjadi, karena Kota Cilegon dianggap paling maju dalam mengelola sampah di Indonesia, sehingga dapat dimanfaatkan menjadi BBJP.
BACA JUGA: Titik Sampah Liar di Kota Serang Diklaim Berkurang Menjadi 90 Titik
“Kami datang kesini (Kota Cilegon-red) untuk melihat pengelolaan persampahan yang disiapkan untuk pemanfaatan sampah yang lain. Kami melihat, Cilegon ini adalah yang paling maju untuk urusan BBJP di Indonesia,” kata Programme Manager/Deputy Director for KUC Kitakyushu Urban Centre IGES Japan, Mr Kohei Hibino disela kunjungannya, Sabtu 9 September 2023.
Menurut Hibino, langkah penelitian itu dilakukan sebagai upaya untuk melihat dan mengkaji pemanfaatan sampah di Kota Cilegon.
“Tujuan jangka pendeknya, kami melihat kemungkinan adanya peluang kerjasama pengelolaan sampah dari industri di Jepang dan disini (Kota Cilegon-red) atau pengelolaan sampah di Indonesia,” tuturnya.
Untuk tujuan jangka panjang, tambah Hibino, penelitian dilakukan dalam rangka memperbaiki sistem pengelolaan sampah yang ada di Indonesia dan untuk meningkatkan circularity atau ekonomi berdaur.
“Secara umum adalah untuk memperbaiki pengelolaan persampahan di Indonesia,” tambahnya.
BACA JUGA: 200 Ton Sampah Dibuang ke Bulan, Warganet: Mungkin Next Project Pandawara Group Bisa Ke Sini
Senada dikatakan, Principal Policy Researcher/Research Manager City Taskforce IGES Sudarmanto Budi Nugroho, sekarang Kota Cilegon merupakan kota yang memiliki konsep pengelolaan sampah menjadi BBJP paling maju di Indonesia. “Cilegon ini salah satu yang paling maju untuk urusan BBJP di Indonesia,” ujarnya.
Diketahui, pengelolaan smapah BBJP tersebut merupakan kerjasama antara Pemkot Cilegon dengan PLN. Dimana pembangunan pabrik pengelolaan sampah tersebut didanai langsung PLN senilai Rp10 miliar.
Disisi lain, salam waktu dekat, Pemkot Cilegon juga akan mendapatkan pinjaman dari bank dunia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (Kemenpupr) untuk memperluasnya dengan nilai hampir Rp100 miliar nantinya. ***