BANTENRAYA.CO.ID – Plafon Masjid Nurul Iman di Pusat Pemerintahan Kota atau Puspemkot Cilegon jebol.
Plafon Masjid Nurul Iman yang jebol disisi kiri belakang membuat bagian shaf perempuan sampai terpaksa pindah.
Tidak hanya plafon bagian shaf perempuan di Masjid Nurul Iman yang jebol, beberapa titik plafon seperti bagian shaf tengah juga mengalami kebocoran.
Masjid Nurul Iman sendiri merupakan salah satu masjid yang digunakan ASN untuk beribadah shalat dzuhur dan ashar setiap hari kerja.
Jika hujan, bagian atap masjid yang bocor mengalirkan air ke plafon dan membuat kondisi rapuh dan sekarang jebol.
BACA JUGA: Alokasikan Anggaran Rp484 Juta, Ini Item Pembangunan Salira Termin I Pokmas Kelurahan Gerem
Akhirnya, air dari atap sekaang mentes kebagian dalam masjid.
Terlebih, sekarang saat Ramadhan, dimana Masjid Nurul Iman menjadi salah satu tempat favorit untuk bersantai, hingga iktikaf Ramadhan.
Masjid Nurul Iman sendiri juga menjadi masjid yang kerap digunakan untuk acara keagamaan, misalnya pengajian dan acara lainnya.
Salah satu ASN yang enggan disebutkan namanya menyatakan, plafon rusak tersebut membuat kondisi jamaah tidak nyaman.
Sebab, jika hujan mengakibatkan bocor dan air becek di dalam masjid.
BACA JUGA: Helldy Agustian Larang Truk Besar Melintasi JLS Cilegon Saat Mudik Lebaran 2023, Ini Alasannya
“Pagi tadi bocor dan saat dzuhur banyak genangan serta ember di dalam masjid. Bahkan, shaf kaum hawa juga dipindahkan sebelah bagian kanan,” ucapnya.
Pria ini menjelaskan, tidak hanya di bagian shaf belakang kaum akhwat saja. Namun, juga saf bagian tengah mengalami kondisi yang sama.
Bahkan, sampai permadani yang ada terpaksa di gulung separuh menghindari percikan air.
“Sebelah kiri yang parah, bukan hanya di belakang. Tapi juga bagian depan,” ujarnya.
Pihaknya berharap, dengan kondisi tersebut tidak dibiarkan. Sebab, plafon yang rapuh membahayakan juga para jamaah yang tengah beribadah.
Terlebih sekarang Masjid Nurul Iman menjadi salah satu yang cukup penuh jamaah di Bulan Ramadhan.
“Kami berharap ini bisa menjadi atensi. Jika dibiarkan terlalu lama akan merembet dan membuat plafon lainnya rapuh,” ucapnya.
“Yang penting juga harus dicarikan dari mana kebocoran atapnya, sehingga bisa diperbaiki,” paparnya.
Jika tidak, paparnya, bisa diperbaiki dulu dengan uang infak masjid yang ada. Dibanding nantinya menunggu pembangunan dari anggaran terlalu lama.
“Ada uang infak masjid, jadi mungkin bisa dari sana dulu diperbaiki yang bocor. Sebab, saat hujan becek merambat membuat plafon tambah rusak,” terangnya.
Sementara itu, Kabag Kesra Setda Kota Cilegon sekaligus Ketua DKM Masjid Rahmatullah menyampaikan, kondisi tersebut sudah dilaporkan ke bagian umum.
“Kaitan pemeliharaan dan perbaikan itu dari bagian umum, kalua DKM kaitan kegiatan dan kemakmurannya,” pungkasnya. ***