Program DPWKel Salira 2022, Puluhan Bangunan dan Ribuan Meter Jalan Paving Block Dibangun di Cilegon

Screenshot 20230914 124619

CILEGON, BANTENRAYA.CO.ID – Puluhan bangunan publik berdiri di Kota Cilegon pada 2022 dibawah kepemimpinan Walikota Helldy Agustian dan Wakil Walikota Sanuji Pentamarta.

Bangunan publik mulai dari Posyandu, Rutilahu, balai warga, itu dibangun melalui Program Dana Pembangunan Wilayah Kelurahan (DPWKel) Sarana dan Prasarana Lingkungan Rukun Warga (Salira) 2022.

Selain itu, puluhan ribu meter jalan paving block, drainase, tembok penahan tanah (TPT) pada 2022 juga dibangun melalui Program DPWKel Salira.

Bacaan Lainnya

Termasuk, taman bermain anak, sumur resapan, pagar makam, serta perbaikan masjid dan mushala.

Berdasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengambangan (Bappedalitbang) Kota Cilegon, Posyandu yang dibangun pada 2022 sebanyak 53 unit, balai warga 11 unit, pos ronda 28 unit, rumah tidak layak huni (Rutilahu) 70 unit, taman bermain anak 5 unit, penerangan jalan umum (PJU) 246 unit, gapura 29 unit, jambanisasi 67 unit, pagar makam 40 tempat, dan rehab masjid atau mushola 89 unit.

d44b60bdb9d18bcf0290c526a85c4d91b3ff94edc2f5abbeab4e8a43cf7c6849.0

Kemudian, jalan paving block sepanjang 44.717 meter persegi, drainase 4.009 meter lari, tembok penahan tanah (TPT) 4.029 meter lari.

Fungsional Perencana Muda Subkor Pemerintahan pada Bappedalitbang Kota Cilegon Supriyatna menyatakan, Program DPWKel Salira dalam rangka pemerataan pembangunan di lingkungan Kota Cilegon.

“Ini tentu dalam rangka pemerataan pembangunan, dimana semua aspek dilakukan kurang lebih di 298 RW pada 2022,” ujarnya, Senin 19 Juni 2022.

Dikatakan, Program DPWKel juga telah menyerap ribuan tenaga kerja warga lokal, karena dalam program tersebut juga mendorong pemberdayaan warga.

Pada DPWKel Salira 2022, sebanyak 6.894 warga lokal diberdayakan sebagai tenaga kerja, dengan rincian 1.480 warga di Kecamatan Citangkil, 939 warga di Grogol, 898 warga di Purwakarta, 834 warga di Jombang, 732 warga di Cibeber, 692 warga di Cilegon, 681 warga di Pulomerak, dan 638 warga di Ciwandan.

“Semuanya adalah warga lokal dan diambil dari masyarakat sekitar. Artinya selain infrastruktur, program ini juga menopang perekonomian warga,” ujarnya.

Dikatakan, Program DPWKel Salira dinilai juga bisa mengurangi masalah pengangguran di Kota Cilegon, karena program ini dilakukan secara berkelanjutan setiap tahun.

“Program ini dilakukan Pokmas (Kelompok Masyarakat). Dari awal juga sudah disampaikan, jika para pekerja diambil dari masyarakat sekitar yang dilibatkan dalam pembangunan,” ucapnya.

 

Bappedalitbang Wilastri Rahayu menegaskan, Pemkot Cilegon berharap partisipasi warga kedepan semakin meningkat lagi dalam Program DPWKel Salira.

“Semoga dengan pengerjaan yang transparan maka partisipasi warganya bisa meningkat,” ujarnya.

Wilastri juga menyebutkan, kedepan diharapkan anggaran bisa ditingkatkan kembali, sehingga bisa lebih luas jangkauan pembangunan untuk RT di setiap RW.

“Jika melihat ini kan masih luas, semoga saja masih bisa ditingkatkan lagi. Sebab, Rp100 juta per RW dengan luasan dan banyaknya RT itu masih sedikit,” tegasnya.

Anggaran DPWKel Salira 2022 sebesar Rp29.800.000.000, dengan rincian Kecamatan Citangkil Rp5,4 miliar untuk 54 RW, Jombang Rp4,5 miliar untuk 45 RW, Purwakarta Rp4,1 miliar untuk 41 RW, Cibeber Rp4,1 miliar untuk 41 RW, Cilegon Rp3,4 miliar untuk 34 RW, Grogol Rp2,9 miliar untuk 29 RW, Ciwandan Rp2,8 miliar untuk 28 RW, dan Pulomerak Rp2,7 miliar untuk 27 RW.

Walikota Cilegon Helldy Agustian meminta, annggaran DPWKel Salira dipergunakan sesuai peruntukkannya dan dilaporkan secara benar.

“Anggaran ini harus dipergunakan dengan baik dan benar, jangan sampai nanti diselewengkan dan diperuntukkan untuk hal yang melenceng,” katanya saat meresmikan Posyandu di Grand Cendana, Komplek Metro Cilegon, RW 10, Kelurahan Kebon Dalem, Kecamatan Purwakarta, Minggu 6 November 2022.

Helldy menyampaikan, pihaknya juga akan terus melakukan evaluasi program tersebut.

Kata Helldy, pihaknya akan menghitung lagi apakah bisa dilakukan penambahan.

“Nanti kami evaluasi programnya, apakah butuh ditambah atau bagaimana,” ujarnya.

Helldy menyampaikan, untuk anggara DPWKel Salira tersebut secara hitungan sebenarnya sudah ditambahkan per item pembangunan.

Misalnya, kata dia, untuk pembangunan Rutilahu, yang sebelumnya hanya Rp7,5 juta per unit sekarang menjadi Rp20 juta per unit.

“Artinya sekarang ini secara pembangunan sudah naik lebih banyak,” imbuhnya. (Info Grafis / Diskominfo Cilegon)

Pos terkait