Puluhan Pedagang Pasar Lama Kota Serang Terjerat Pinjaman Rentenir, Pemkot Serang Siap Fasilitasi dengan Bank Jabar Banten

Puluhan pedagang pasar lama kota Serang terjerat pinjaman rentenir, Pemkot Serang siap fasilitasi dengan Bank Jabar Banten
Walikota Serang Syafrudin meninjau pedagang di Pasar Lama dalam rangka Grebek Pasar Tradisional. (Harir Baldan/Bantenraya.co.id)

BANTENRAYA.CO.ID – Puluhan pedagang Pasar Lama Kota Serang terjerat pinjaman rentenir.

Mudahnya persyaratan membuat puluhan pedagang Pasar Lama tergoda untuk menerima pinjaman rentenir.

Banyaknya pedagang Pasar Lama terjerat pinjaman uang rentenir terungkap saat Walikota Serang Syafrudin menyapa pedagang dan berbelanja di Pasar Lama Kota Serang, dalam rangka Gerakan Bersama Berbelanja di Pasar (Grebek Pasar) Tradisional, Jumat 11 Agustus 2023.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA:Pemkot Serang Ajak Pejabat dan ASN Belanja di Pasar Tradisional

Salah seorang pedagang sayuran di Pasar Lama, Hj Sayinah mengatakan, pinjam uang kepada rentenir, karena persyaratannya mudah. Uang pinjaman itu dipakai untuk modal berdagang.

“Semua yang di sini sama pada pinjam. Saya pinjam buat modal dagang,” ujar Hj Sayinah, kepada Bantenraya.co.id, Jumat 11 Agustus 2023.

Namun sejak direlokasi ke eks Gedung Serang Plaza, Hj Sayinah mengaku sudah tidak pinjam uang kepada rentenir lagi, karena omsetnya terus menurun.

BACA JUGA:Pemkot Serang Gelar Cukur Rambut Gratis Dalam Rangka HUT Kota Serang ke-16

“Sekarang mah udah gak. Waktu di sana (jualan di pinggir jalan-red) mah walaupun ngutang geh muter langsung ke bayar. Kalau di sini mah tinggal nangisnya aja,” akunya.

Hj Sayinah menyebutkan pinjaman modal usaha dari rentenir sebesar Rp 500 ribu dengan angsuran cicilan Rp 20 ribu per hari.

“Nggak banyak sih. Cuma Rp 500 ribu doang. Bayar cicilannya Rp 20 ribu per hari,” sebut dia.

BACA JUGA:Pemkot Serang Anggarkan Rp 3 Miliar untuk Khitanan Massal

Hj Sayinah berharap ada bantuan pinjaman uang untuk melunasi utangnya kepada rentenir.

“Pengen dipenuhin kalau ada yang ngasih pinjaman,” harap Hj Sayinah.

Hj Sayinah mengaku menyambut baik ada tawaran pinjaman uang dari Bank Jabar Banten melalui rekomendasi Dinkopukmperindag Kota Serang. Jika direkomendasi, rencananya pinjaman uang dari Bank Jabar Banten untuk menutupi utang kepada rentenir.

BACA JUGA:Forum Honorer Larang Pemkot Serang Mengangkat Tenaga Non ASN Baru

“Iya. Kalau dikasih pasti tak tutupin. Jadi nanti nyetornya ke BJB,” tuturnya.

Walikota Serang Syafrudin mengatakan, Pemkot Serang akan memfasilitasi para pedagang Pasar Lama yang terjerat pinjaman uang dari rentenir.

“Kalau ibu-ibu mau mengajukan pinjaman ke Bank Jabar Banten bunganya cuma 6 persen setahun, rekomendasinya Disperindagkop. Tapi yang tidak mendapat rekomendasi jangan dibantu,” kata Syafrudin, kepada Bantenraya.co.id.

BACA JUGA:Pengusaha THM Minta Dispensasi 6 Bulan, Begini Penjelasan Pemkot Serang

Bank Jabar Banten, kata Syafrudin, akan memfasilitasi utang para pedagang Pasar Lama, karena selama ini utangnya di rentenir.

“Jadi mudah-mudahan dengan utang di Bank Jabar Banten bisa meringankan para pedagang di sini. Bunganya enam persen setahun,” jelas dia.

Kepala Dinkopukmperindag Kota Serang Wahyu Nurjamil mengatakan, pihaknya sudah membuat memorandum of understanding (MoU) dengan Bank Jabar Banten terkait fasilitasi pinjaman uang untuk para pedagang.

BACA JUGA:Antisipasi Dampak Fenomena El Nino, Pemkot Serang Lakukan Pengendalian Inflasi

“Diperindagkop sudah membuat MOU dengan BJB, tidak hanya memfasilitasi para pedagang, tapi juga para pelaku UKM,” kata Wahyu Nurjamil, kepada Bantenraya.co.id.

Wahyu Nurjamil menjelaskan, fasilitasi pinjaman uang dari Bank Jabar Banten ini untuk meringankan beban pinjaman para pedagang Pasar Lama.

“Kalau di rentenir bank keliling itu kan bunganya lebih tinggi, maka kita dorong mereka sesuai dengan persyaratan yang ada untuk mendapatkan plafon kredit dari BJB menutupi utangnya,” jelas dia.

BACA JUGA:Meriahkan HUT ke-16, Pemkot Serang Bakal Gelar Cukur Rambut Massal Gratis di 32 Gerai

Pinjaman uang dari Bank Jabar Banten, Wahyu Nurjamil menegaskan, bukan untuk pinjaman baru, melainkan untuk menutupi utang para pedagang kepada rentenir.

“Jadi khawatir kalau pinjaman baru itu tidak sesuai dengan peruntukannya, maka kita hanya mengambil utang-utang yang ada di rentenir dan bank keliling,” terangnya.

Wahyu Nurjamil menyatakan, tidak semua pedagang Pasar Lama terjerat pinjaman uang rentenir.

BACA JUGA:Warga Unyur Minta Pemkot Serang Percepat Pemanfaatan Frontage

“Nggak semua. Ada juga yang tidak berutang. Tapi pemerintah itu harus memfasilitasi meringankan beban itu. Sekarang mereka sedang didata oleh BJB,” pungkasnya. ***

Pos terkait