Bantenraya.co.id- Politik internal Golkar Kota Cilegon berjalan dinamis.
Terbaru, Ketua DPD Golkar Kota Cilegon Ratu Ati Marliati secara mengejutkan mengundurkan diri sebagai calon walikota Cilegon yang ditugasi DPP Golkar.
Ratu Ati Marliati mundur karena keluarga Jombang (sebutan politik untuk keluarga almarhum Tb Aat Syafaat,
ayahanda Ratu Ati Marliati) sebagai simbol kekuatan politik di Kota Cilegon mengusung Robinsar sebagai salah satu calon kepala daerah dari Golkar.
Warga Kragilan Digegerkan Penemuan Mayat Tanpa Identitas, Mengapung di Sungai Ciujung
Robinsar adalah caleg DPRD Kota Cilegon terpilih yang mendapatkan suara tertinggi sebanyak 6.340 suara.
Salah satu pengurus DPD Golkar Kota Cilegon yang enggan menyebutkan namanya menjelaskan,
munculnya nama Robinsar tersebut karena langsung Ratu Ati Marliati yang meminta kepada Ketua DPD Golkar Banten Ratu Tatu Chasanah.
“Jadi memang ibu (Ratu Ati-red) yang langsung menenteng dan menghadap menemui Bu Tatu (Ketua DPD Banten).
Kapan Malam Takbiran Idul Fitri 2024? Begini Aturan Resmi SE Kemenag Terbaru Tentang Takbiran
Beliau (Ratu Ati-red) yang langsung memintanya ke Bu Tatu agar Robinsar bisa menjadi calon kepala daerah menggantikan dirinya,” jelasnya, Minggu (15 April 2024).
Ia mengungkapkan, dukungan tersebut terlihat sangat jelas saat Ratu Ati dan Robinsar datang bersamaan dalam silaturahmi dan mendengarkan arahan dari Ketua DPP Golkar Airlangga Hartarto di Kantor DPP Golkar.
Sementara itu, kandidat lainnya yakni Sekretaris DPD Golkar Kota Cilegon Isro Miraj datang sendiri.
“Saat arahan dan silaturahmi di DPP juga jelas. Itu Ibu Ati dan Robin datang berdua dikawal dengan wakil ketua dan pengurus lainnya.
PLTU Jawa 7 Bagikan 2.200 Paket Sembako, Bantu Pemberdayaan Ekonomi dan Sosial Umat
Artinya jelas jika Robin yang direstui Jombang,” jelasnya.
Tidak hanya restu dari Ratu Ati saja. Robinsar juga, jelasnya pria ini, sudah jauh-jauh hari mendapatkan restu dari
Ketua Dewan Pertimbangan DPD Golkar Kota Cilegon Tb Iman Ariyadi dan bahkan kerap turun bersama Robinsar menyapa masyarakat.
“Ya tentu saja dapat restu juga dari Pak Iman. Ia bahkan mendampingi dan mempromosikan Robinsar di Dapil I Jombang – Purwakarta saat puasa kemarin,” ucapnya.
H-10 Tol Tangerang-Merak Masih Sepi Pemudik
Di sisi lain, Ratu Ati Marliati secara tegas menyampaikan, mundur dan memastikan juga perwakilan keluarga
Jombang memastikan tidak akan mencalonkan diri, baik itu dirinya yang mundur, Ratu Amalia Hayani dan termasuk anaknya Rizki Khairul Ichwan.
Bahkan Ratu Ati mengungkapkan alasan tidak maju karena sebagai pembelajaran demokrasi yang baik dimana keluarganya sudah sebagian besar ada di legislatif,
terutama anaknya terpilih sebagai anggota DPRD Kota Cilegon, sehingga ia memutuskan tidak maju di Pilkada Kota Cilegon 2024.
Pj Walikota Serang Yedi Rahmat Pantau Stand Grebek Pasar Murah Ramadan
“Alhamdulillahnya, anak ibu (Rizki Khairul Ichwan) terpilih sebagai Anggota DPRD Kota Cilegon (periode 2024-2029).
Bu Amalia (Adik dari Ratu Ati) juga DPRD Provinsi Banten, jadi ibu memberikan pelajaran demokrasi yang baik untuk tidak maju,” tuturnya.
Ati menegaskan, sudah bulat tidak akan mencalonkan diri sebagai calon walikota dan bersaing dengan Helldy Agustian.
“Keputusan Golkarnya (DPP) seperti apa, kan kita tidak tahu. Tetapi Golkar hari ini, termasuk ibu (Ati menyebut dirinya sendiri).
Harga Kue Satu Lebaran di Kota Serang Naik
Ibu kemungkinan besar tidak akan maju (Pilwalkot Cilegon),” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPD II Golkar Kota Cilegon Budi Mulyadi menyatakan, membenarkan jika Ratu Ati Marliati sebagai calon kepala daerah dari Golkar mundur.
Pengunduran diri Ati sudah disampaikan langsung ke DPP saat acara silaturahmi dan mendengarkan arahan dari Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto.
“Hadir di acara tersebut baik sebagai ketua DPD maupun bakal calon walikota dan sekaligus melaporkan pengunduran dirinya,” ucapnya.
Pj Walikota Serang Yedi Rahmat Bagi Uang Baru dan Telur
Namun, Budi belum secara tegas dan menjawab saat ditanyakan soal munculnya Robinsar karena keinginan dari Jombang terutama Ratu Ati Marliati.
Menanggapi adanya nama Robinsar yang diusung oleh Jombang, calon kepala daerah Cilegon dari Golkar Isro Miraj memilih untuk tidak banyak bicara dan enggan memberikan komentar soal itu.
Dirinya menyatakan hanya ingin menjalankan amanah yang sudah diberikan sebagai calon kepala daerah dan
mengerjakan semua yang diinstruksikan Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto untuk terus turun menyapa masyarakat.
“Soal itu (Robinsar-red) tidak mau komentar ya. Sekarang terus saja turun dan menyapa masyarakat sebagaimana yang sudah ditugaskan DPP,” jelasnya.
Isro sendiri tetap optimis menjadi calon yang akan mendapatkan restu dari DPP sebagai calon walikota nanti.
“Tetap optimis,” singkatnya.
Sementara itu, Robinsar masih enggan merinci jika dirinya menjadi salah satu calon yang juga diusung untuk menjadi Kepala Daerah dari Golkar dan bersaing dengan Isro Miraj.
Bahkan, sebelumnya saat ditanya soal namanya muncul dalam undangan Robinsar mengaku belum mengetahuinya.
Sidak Pasar Rau, Al Muktabar Cincang 3 Ekor Ayam
Namun, belakangan, Robinsar datang bersama Ratu Ati Marliati ke DPP Golkar untuk menghadiri acara untuk para calon kepala daerah,
termasuk juga dirinya sudah memasang berbagai baliho dan spanduk mulai turun menyapa masyarakat sebagai calon kepala daerah dari Golkar.
“Bismillah OTW (On the Way) menjemput surat rekomendasi Partai Golkar semoga selalu diberi kelancaran, guna menjadi landasan pergerakan. Sejauh ini, ini yang terjauh,” paparnya.
Sementara itu, DPD Partai Golkar Provinsi Banten mengaku tidak mengetahui proses penggantian Rt Ati Marliati oleh Robinsar sebagai calon Walikota Cilegon yang ditugaskan oleh DPP Partai Golkar.
Logo Jalur Khusus Sepeda di Jalan Ki Ajurum Kota Serang Tertutup Ceceran Pasir
Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Banten Bahrul Ulum mengatakan, surat penugasan awal untuk Kota Cilegon dari DPP Partai Golkar hanya dua nama yakni Ratu Ati Marliati dan Isro Mi’raj.
Namun dalam proses evaluasi pihaknya menerima informasi Ati mengundurkan diri dan mengajukan Robinsar ke DPP Partai Golkar.
“Jadi tetap masih dua nama yaitu Pak Robinsar dan Pak Isro. Tapi ini sifatnya masih surat penugasan belum sampai pengusungan calon.
Nanti tetap finisnya bagaimana di semua daerah bisa melakukan koalisi dengan parpol yang lain dan kemudian membentukan pasangan calon,” ujarnya.
Jelang Ramadan Terminal Sukadiri Banten Lama Dipadati Bus Peziarah
Ia menjelaskan, untuk penentuan siapa yang nantinya akan diusung oleh DPP Partai Golkar,
untuk tahap awal DPP Partai Golkar akan melakukan survei yang kemudian menjadi salah satu persyaratan untuk menentukan siapa yang nantinya akan dicalonkan.
“Pengunduran diri Bu Ati diterima atau tidak, kenyataannya Bu Ati sudah hilang namanya dan kita tidak tahu prosesnya karena langsung ke DPP,” tuturnya. (uri/tanjung)