Respon Kasus Pembunuhan di Bayah, Pemkab Lebak Minta Masyarakat Segera Melapor Bila Melihat ODGJ Berkeliaran

IMG 20230619 202229
Sekda Lebak himbau masyarakat segera melapor apabila melihat ODGJ berkeliaran.

BANTEN RAYA.CO.ID – Sekertaris Daerah (Sekda) Lebak, Budi Santoso meminta  masyarakat segera melapor apabila melihat Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) berkeliaran kepada pemerintah. Hal tersebut merupakan respon dari kasus pembunuhan ODGJ yang dilakukan oleh dua remaja dan dua anak-anak di Kecamatan Bayah pada Kamis (15/6/2023).

Ia mengatakan, sangat miris dengan peristiwa tewasnya ODGJ oleh dua remaja dan dua anak-anak di Kecamatan Bayah. Untuk mencegah kejadian itu terulang kembali pihaknya meminta agar masyarakat melapor jika melihat ODGJ berkeliaran.

“Kalau ada ODGJ, masyarakat silahkan lapor ke pemerintah daerah ke Dinas Sosial. Insya Allah kita akan lakukan penanganan,” kata Budi  kepada Bantenraya.co.id, Senin 19 Juni 2023.

Bacaan Lainnya

Budi menjelaskan, Dinas Sosial sudah melakukan berbagai langkah dalam mengatasi ODGJ, khususnya yang kerap berkeliaran di wilayah perkotaan.

“Ketika melihat ODGJ berkeliaran langsung kami ambil, kemudian kami masukkan ke fasilitas rehabilitasi dan rumah sakit yang memang sudah disiapkan pemerintah,” jelas dia.

BACA JUGA : Terjangkit Hipertensi di Mekkah, Salah Satu Jemaah Haji Asal Lebak Meninggal

Ia mengungkapkan, mayoritas ODGJ yang berkeliaran di wilayah Lebak berasal dari daerah lain seperti Jawa Barat dan Jakarta.

“Tapi masalah ini merupakan masalah bersama, tidak memandang mereka berasal dari mana. ODGJ yang kami temukan di jalan biasanya suka dibawa ke rumah sakit jiwa, Kemensos sudah menyiapkan itu di Bogor,” ungkap Sekda.

Sementara itu, Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya mengaku, sangat miris atas kekejian yang dilakukan oleh keempat pelaku pembunuhan ODGJ dengan berstatus remaja dan anak-anak.

“Kasus di Bayah itu seperti sudah tidak ada rasa empatinya, dapat diketahui korban adalah ODGJ yang seharusnya dilindungi malah disiksa dan dibakar hingga tewas. Jadi sudah tidak punya jiwa kemanusiaan,” ucap Bupati.

“Yang lebih membuat miris, penganiayaan dilakukan oleh anak-anak. Bahkan dua di antaranya masih berusia sekolah dasar (SD),” pungkas Iti.

Sebelumnya diberitakan, seorang pria ditemukan tewas dengan tangan terikat di pinggir pantai, Kampung Bayah Tugu, Desa Bayah Barat, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak.

Polisi yang melakukan penyelidikan menemukan bahwa pria yang diketahui merupakan ODGJ itu tewas karena dianiaya.

Kapolres Lebak AKBP Wiwin Setiawan menyampaikan, polisi telah mengamankan 4 orang diduga pelakunya. Tak disangka, keempatnya masih anak-anak.

BACA JUGA : Peran dan Empat Tampang Siswa Penyiksaan Sadis ODGJ, Hingga Tewas di Lebak

Mereka berinisial MA (15), AD (14), MI (16) dan HB (13). Masing-masing pelaku anak itu berbeda peran dalam kasus tersebut.

“Perannya beda-beda, ada yang mengikat tangan korban ke pohon, ada yang memukul menggunakan batu dan kayu, kemudian pelaku lain mengucurkan bensin ke arah muka lalu membakar korban. Ide menganiaya itu muncul dari MA,” ungkap Wiwin dalam keterangannya.

Kata Wiwin, kesal menjadi motif para pelaku tega menganiaya hingga membuat korban tewas.

“Korban ini orang gangguan jiwa, jadi salah satu pelaku kesal karena pernah dilempar batu oleh korban hingga mengenai motor dan punggung,” terangnya.***

Pos terkait