Bantenraya.co.id– Partai Golkar Kota Cilegon masih menjadi partai yang memenangkan Pemilu 2024, dengan perolehan 8 kursi yang diraih dari 4 daerah pemilihan (dapil) yang ada di Kota Cilegon.
Perolehan 8 kursi dengan jumlah suara sebanyak 53.242, menjadikan Golkar kembali mendapatkan posisi Ketua DPRD Kota Cilegon pada periode 2024-2029.
Selain itu, raihan 8 kursi tersebut menjadikan Golkar menjadi satu-satunya partai yang mencapai ambang batas
syarat 20 persen untuk mendaftarkan pasangan calon walikota dan wakil walikota Cilegon pada Pilkada Cilegon 2024 ini.
Tetap Jalani Tes Sebelum Diangkat, 11.737 Honorer Pemprov Diangkat Tahun Ini
Sebagai partai pemenang pemilu, Partai Golkar menarget bisa kembali merebut kursi eksekutif atau Walikota.
Guna memuluskan peluang tersebut, beberapa strategi politik pun disiapkan.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Banten Raya dari kader internal Partai Golkar Kota Cilegon,
Ratu Ati Marliati yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Kota Cilegon kemungkinan besar bakal diusung sebagai calon Walikota Cilegon pada Pilkada 2024.
Pembeli Sarung di Pasar Rau Kota Serang Masih Sepi
Sedangkan posisi Ketua DPRD Cilegon periode 2024-2029 bakal diisi putra dari Ratu Ati Marliati yakni Rizki Khairul Ichwan yang menjadi caleg terpilih dari partai Golkar.
“Kalau melihat gelagatnya sih seperti itu (Ratu Ati Marliati diusung Golkar jadi calon walikota).
Sebab, sampai saat ini belum ada obrolan di antara pengurus.
Bisa jadi mengajukan diri (Ratu Ati Marliati) ke pusat, tanpa sepengetahuan kami pengurus lain,” ujar kader Golkar senior ini, Minggu (24 Maret 2024).
140 Lapak Disiapkan Pemkot Serang Untuk Berjualan Takjil Ramadan di Pasar Lama
Seperti diketahui, DPP Partai Golkar telah memberikan surat tugas kepada dua kader Golkar untuk berebut restu Pilkada 2024,
yakni Ratu Ati Marliati dan Isro Mi’raj yang menjabat Sekretaris DPD II Partai Golkar Cilegon sekaligus Ketua DPRD Kota Cilegon.
Namun, sumber Banten Raya meyakini jika DPD II Partai Golkar Kota Cilegon bakal tetap mendorong Ratu Ati Marliati untuk mendapatkan restu dari DPP Golkar pada Pilkada 2024.
“Saya memberikan pernyataan ini agar di tubuh Partai Golkar lebih terbuka lagi dan bisa dibahas bersama terkait kebijakan politik partai ke depan seperti apa, bukan untuk menjatuhkan partai sendiri,” katanya.
Jumlah Kunjungan Wisman ke Banten Periode Januari 2024 Naik
Ia menilai, meski Ratu Ati akan didorong DPD II Partai Golkar Cilegon, namun sosok Isro Mi’raj merupakan salah
satu kader potensial yang memiliki peluang besar untuk menang dalam Pilkada 2024, lantaran selangkah lebih maju dalam sosialisasi ke masyarakat.
“Tinggal bagaimana nanti DPP melihat, siapa yang akan ditunjuk menjadi calon Walikota,” tuturnya melalui sambungan telepon.
Terkait posisi Ketua DPRD Kota Cilegon periode 2024-2029, sumber tersebut mengungkapkan bahwa saat ini belum dibahas di tubuh partai berlambang pohon beringin ini.
Padahal, pada periode sebelumnya, untuk penentuan jabatan Ketua DPRD Kota Cilegon dilakukan rapimdasus dengan mengumpulkan juga para caleg terpilih.
“Dari situ nanti muncul tiga nama yang diusulkan ke pusat untuk menjadi Ketua DPRD. Mungkin dirasa waktunya masih jauh, atau seperti apa, kita tidak tahu,” katanya.
Meski demikian, politisi Golkar belasan tahun ini juga tak menampik bahwa nama Rizki Khairul Ichwan santer
akan diajukan oleh DPD II Partai Golkar Cilegon untuk mengisi jabatan Ketua DPRD Kota Cilegon 2024-2029.
PLN Gandeng 5 Mitra, Makin Banyak Pebisnis Bangun SPKLU, Ekosistem Kendaraan Listrik Kian Kokoh
“Kelihatannya memang Rizki. Tapi jangan salah, ada nama Pak Erik yang juga berpengalaman duduk di DPRD.
Tapi wajar kalau pengurus lain belum ada yang berani statemen di media, kalau memang Ketua DPD II belum memberikan mandat untuk statemen, pada tidak berani bersuara,” tuturnya.
Terpisah, kader Partai Golkar Kota Cilegon yang lain turut mengungkapkan kondisi partainya. Dimana untuk penentuan Calon Ketua DPRD Kota Cilegon hingga saat ini belum dibahas.
“Kayaknya sih Kiki (Rizki Khiarul Ichwan) bro nama yang diusulkan (Ketua DPRD Kota Cilegon).
1400 TPS Se-Indonesia Melakukan Pemungutan Suara Ulang
Saya juga tidak tahu. Beberapa kader memang ada yang mendorong Kiki,” ucap politisi yang sudah lebih dari 10 tahun menjadi kader Partai Golkar.
Seperti diketahui, rincian jumlah kursi Golkar untuk DPRD Cilegon diperoleh di Dapil I Jombang-Purwakarta 1 kursi atas nama Rizki Khairul Ichwan,
Dapil II Cibeber-Cilegon 3 kursi atas nama Yamanan, Abadiah dan Erik Airlangga,
Dapil III Citangkil-Ciwandan 3 kursi atas nama Aisul Umami, Hidayatullah dan Ayatullah Khumaeni, dan Dapil IV mendapat 1 kursi atas nama Robinsar.
Timbun Limbah B3 Tanpa Izin, PT DLIT Diadili
Sementara perolehan kursi di DPRD Provinsi Banten dapil Cilegon, Partai Golkar meraih 1 kursi dengan jumlah
suara total 42.781, dan caleg terpilih atas nama Ratu Amalia Hayani dengan suara pribadi sebesar 32.567 suara.
Salah satu kader muda Golkar yang enggan disebutkan namanya menjelaskan, diskusi yang selalu hadir di kader yakni soal slogan mari bung rebut kembali.
Dimana, hal itu butuh perencanaan politik yang matang. “Yah tentu semuanya sepakat dalam satu tujuan merebut kembali kekuasaan eksekutif yang sebelumnya selama 2 dekade berlangsung,” katanya, Minggu (24 Maret 2024).
Napi Cikerai Bisnis Sabu di Dalam Sel
Ia menyatakan, bisa juga salah satu yang dilakukan yakni menjadikan Rizki Khairul Ikhwan sebagai Ketua DPRD Kota Cilegon untuk memuluskan jalan tersebut.
“Yah tentu itu menjadi salah satu opsi. Itu peluang besar dan tentu sampai sekarang menjadi prioritas.
Namun, namanya politik masih cair, siapa yang jadi ketua DPRD masih cair, meski tentu peluang besarnya tetap di Kiki (ia menyebut nama akrab Rizki Khairul Ichwan),” ujarnya.
Pengamat Politik dari UIN Banten Syaeful Bahri menilai, dinamika politik yang terjadi di tubuh Golkar untuk Pilkada Cilegon 2024 menjadi warna tersendiri dalam demokrasi.
H-1 Pencoblosan, Yedi Rahmat Tinjau TPS Jelang Pemungutan Suara
dua calon yang direkomendasikan Partai Golkar bukan tidak mungkin partai besar ini sedang mencari sosok yang tepat untuk dimajukan dalam Pilkada 2024.
“Dengan terpilihnya adik kandung Bu Ati (Ratu Amalia Hayani) di DPRD Provinsi Banten serta anaknya (Rizki Khairul Ichwan) di DPRD Kota Cilegon menjadi salah satu indikator, masih kuatnya keluarga almarhum Aat Syafaat.
Tidak lupa pula, Pak Iman (Mantan Walikota Cilegon Tubagus Iman Ariyadi) saat ini lebih leluasa lagi memainkan peran-peran politiknya, berbeda dengan Pilkada 2020 lalu, ini menjadi salah satu indikator yang tidak bisa dianggap sebelah mata,” kata Syaeful.
Syaeful yang juga Mantan Komisinoner KPU Kota Cilegon pun menilai, berkurangnya kursi Golkar di DPRD Kota Cilegon,
Selama Masa Tenang Pemilu 2024 Bawaslu Kota Serang Prioritaskan Turunkan APK
khususnya di Dapil Jombang dan Purwakarta membuat kritik tersendiri bagi keluarga almarhum Aat Syafaat.
“Itu menjadi kritik tersendiri, kenapa di daerah tempat tinggal Bu Ati, di Jombang Purwakarta, kursinya turun,” tuturnya.
Syaeful menuturkan, untuk sosok Isro Mi’raj yang menjadi pendatang baru dalam Pilkada, juga memiliki kans yang sama untuk mendapatkan restu DPP Partai Golkar.
Isro juga dinilai dekat dengan masyarakat dan merawat konstituennya.
Tugu Selamat Datang Kawasan Banten Lama Dipenuhi Coretan
“Parameternya kan kalau politik itu tingkat kepercayaan masyarakat yang dibuktikan dengan perolehan suara atau kursi,
sebagai contoh di Dapil Ciwandan yang menjadi representasi Pak Isro, itu suara Golkar seperti apa, apakah meningkat ataukah menurun,” tuturnya.
Menurutnya, DPP Partai Golkar pasti memunyai pertimbangan dalam menentukan siapa Calon Walikota Cilegon.
Tentu, harapan partai pasti endingnya itu menang. “Tak luput juga hasil survey itu berpengaruh, karena survey kan ilmiah,” jelasnya.
Terpilih Secara Aklamasi, Brigjen Nunung Syaifuddin Pimpin Perbakin Banten
Syaeful Bahri menilai, untuk Calon Ketua DPRD Kota Cilegon periode 2024-2029 dari Partai Golkar,
adanya beberapa nama yang mencuat seperti Erik Airlangga, Rizki Khairul Ichwan maupun Robinsar menjadi warna tersendiri.
“Untuk Erik Airlangga karena senior dan kemungkinan resistensi dari partai lain cenderung lebih sedikit. Tetapi, tidak menutup kemungkinan juga Rizki karena memang meskipun baru duduk di DPRD,
tetapi sudah berpengelamanan di organisasi sebagai Ketua KNPI Cilegon, jangan salah, KNPI itu bagian dari miniatur DPRD,” katanya.
Namun, pada dasarnya, kata Syaeful, keputusan di Partai Golkar sendiri menjadi kewenangan dari DPP. Tentu, DPP akan memertimbangkan berbagai indikator.
“Di Golkar sendiri yang saya tahu ada beberapa persyaratan seperti prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela (PDLT),” paparnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPD II Golkar Kota Cilegon sekaligus Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Golkar Kota Cilegon Budi Mulyadi menyampaikan,
soal perolehan kursi sudah menjadi pembahasan di internal Golkar. Namun hal itu nanti akan disampaikan langsung Ketua DPD II Golkar Kota Cilegon Ratu Ati Marliati.
Cagar Budaya Makam Kerkhoff Banten Tergenang
“Kita sudah bahas di internal, nanti ibu ketum (menyebut Ketua DPD II Golkar Kota Cilegon Ratu Ati Marliati) yang akan beri penjelasan, mungkin besok atau lusa,” jelasnya.
Saat ditanya soall Ketua DPRD Kota Cilegon adalah Rizki dan Bakal Calon Walikota yang disiapkan Golkar adalah Ratu Ati Marliati, Budi menyampaikan, jika hal itu belum final, semua kader masih ada kesempatan.
“Belum final, sabar yah, semua kader punya kesempatan,” jelasnya. (gillang/uri)