BANTENRAYA.CO.ID – Mantan Walikota Cilegon Edi Ariadi tutup usia pada Senin 8 September 2025, sekitar pukul 04.35, di Rumah Sakit Siloam Karawaci.
Pria kelahiran Serang 8 Juni 1956 tersebut memiliki perjalanan karir panjang sebagai birokrat hingga menjadi politikus.
Sebagai birokrat Edi memiliki karir dari mulai honorer pada 1981, menjadi PNS pada 1986 hingga posisi puncak sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon hingga 2010.
Sebagai politikus, karir Edi juga cukup mentereng dengan menjadi Wakil Walikota Cilegon pada 2010 hingga 2017.
Trend Pernikahan Turun di Kota Tangerang, Ini Kata Tanggapan Sachrudin
Selanjutnya menjadi Plt Walikota dari 2017 sampai 2019, hingga akhinta diangkat walikota devinitif pada 2019 sampai 2021.
Selesai menjadi walikota, karir politiknya berlanjut di partai politik, Edi didaulat menahkodai Partai Nasional Demokrat (Nasdem) sebagai Ketua DPW Nasdem Provinsi Banten dari 2021 hingga 2023.
Tidak hanya itu saja, Edi juga menjadi sosok yang cukup dikenal dalam dunia olahraga , ia pernah menjabat sebagai Ketua PSSI
Kota Cilegon hingga akhirnya menjadi Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten sampai sekarang.
Sertijab Kadindikbud Kota Serang
Walikota Cilegon Robinsar menjelaskan, mengenal sosok Edi sebagai panutan dan teladan, baik sebagai walikota, birokrat dan juga pegiat olahraga.
“Saya mengenal beliau di dunia sepak bola, dulu beliau ketua PSSI dan saya pencinta sepak bola.
Melihatnya effort saat beliau memimpin, beliau birokrasi paham betul melalui birokrasi.
Waktu beliau memimpin di masa transisi dari pemimpin sebelumnya. Sangat baik, tentunya yang baik dari beliau akan diteruskan,” katanya, Senin (8 September 2025).
Pengamat Pendidikan Uniba Soroti Korupsi Chromebook, Sebut sebagai Musibah Dunia Pendidikan
Dalam kesempatan itu juga, Robinsar menyampaikan duka mendalam dan mendoakan Edi bisa diterima semua amal ibadahnya,
termasuk amal jariah sebagai walikota yang diyakini sudah memberikan semua kebaikan untuk masyarakat Cilegon.
“Pertama turut berduka cita atas nama pribadi dan walikota, berbela sungkawa wafatnya Pak Edi,
semoga amal ibadah dan jariah beliau sebagai walikota terus mengalir, semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran,” paparnya.
74.166 Pelajar di Kota Serang Belum Menerima Manfaat MBG
Diketahui, almarhum Edi Ariadi semasa menjabat KONI Banten mempunyai mimpi agar Provinsi Banten bisa menjadi tuan rumah perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2032 bersama Provinsi Lampung.
Saat ini Banten tengah mempersiapkan diri untuk mendaftarkan diri untuk bisa menjadi tuan rumah PON, setelah PON 2028 yang akan dihelat di NTB dan NTT.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Banten Ahmad Syaukani mengatakan, sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, almarhum intensif menggelar rapat persiapan untuk menjadi tuan rumah PON tahun 2032.
Banten berkeinginan menjadi tuan rumah sesuai arahan Gubernur Banten Andra Soni.
74.166 Pelajar di Kota Serang Belum Menerima Manfaat MBG
“Kami saling bahu membahu untuk mewujudkan Banten bisa tuan rumah setelah PON tahun 2028.
Sosialisasi untuk tuan rumah dilakukan semenjak PON 2024 lalu di PON Sumatera Utara dan Aceh,” katanya.
Menurut Syaukani, Edi Ariadi juga dikenal sebagai sosok pekerja keras yang telah terbukti membawa Banten lebih berprestasi dibandingkan PON sebelumnya.
“Mari kita wujudkan salah satu mimpi beliau yakni Banten menjadi tuan rumah untuk PON 2032 mendatang,” katanya.
Link Nonton One Piece Episode 1142 Sub Indo, Lengkap dengan Spoiler Bukan di Anoboy
Sementara itu, Wakil Ketua 1 KONI Banten Roni Alfanto menambahkan, di kalangan internal KONI Banten sosok Edi Ariadi adalah sosok yang mengayomi dan haus prestasi.
Di PON Sumatera Utara dan Aceh terbukti Banten berhasil meraih 20 medali emas lebih banyak dibandingkan edisi PON sebelumnya.
“Kami kehilangan sosok hebat di olahraga di Banten. Penerus beliau nantinya harus bisa membawa Banten lebih berprestasi lagi. Semoga juga keinginan Banten menjadi tuan rumah PON 2032 bisa terwujud,” katanya. (uri)







