BANTENRAYA.CO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang meminta pengangkutan sampah dari tempat pembuangan sampah (TPS) tidak boleh berhenti.
Pengangkutan sampah dalam rangka pelayanan terhadap masyarakat Kota Serang.
Demikian disampaikan Walikota Serang Syafrudin menyikapi tidak terangkutnya tumpukan sampah di Kota Serang selama berhari-hari.
Sekadar diketahui, lambatnya pengangkutan sampah, lantaran defisit anggaran, sehingga truk-truk sampah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang mogok angkut sampah, karena minimnya anggaran untuk beli bahan bakar minyak (BBM).
BACA JUGA : Tokoh Pendiri Kota Serang Inginkan Pj Walikota Serang Miliki Jam Terbang
Syafrudin menegaskan, tidak ada alasan DLH Kota Serang tidak mengangkut sampah, oleh karena itu pengangkutan sampah harus terus dilakukan, karena dalam rangka pelayanan terhadap masyarakat.
“Tidak ada alasan defisit anggaran. Sekarang kalau kita ada niat baik, kalau defisit itu tidak mungkin memotong hal-hal yang lebih penting. Anggaran sampah itu tidak dipotong,” ujar Syafrudin, kepada Bantenraya.co.id, Kamis 17 Agustus 2023.
Menurut Syafrudin, keterlambatan pengangkutan sampah karena ada rangkaian hari ulang tahun (HUT) Kota Serang ke-16.
“Hanya memang kemarin-kemarin itu, kita disibukkan dengan hari jadi Kota Serang, itu hanya salah satu alasan, sehingga pengangkutan agak telat. Jadi bukan tidak diangkut. Telat saja,” tegas dia.
BACA JUGA : Sampah Tidak Terangkut Berhari-hari, Siap-siap DLH Kota Serang Dipanggil DPRD Kota Serang
Diberitakan sebelumnya, sampah numpuk di sejumlah titik dan tempat pembuangan sampah (TPS) Kota Serang.
Tumpukan sampah terjadi karena defisit anggaran, sehingga truk pengangkut sampah tidak beroperasi, lantaran tidak ada bahan bakar minyak (BBM).
Imbasnya sampah lambat terangkut, sehingga menimbulkan bau tidak sedap yang memberikan efek buruk bagi lingkungan.
Tumpukan sampah yang lambat terangkut ini dikeluhkan oleh salah seorang pedagang es buah di Jalan KH Abdul Latief, Kota Serang, Abdul Azis.
Abdul Azis mengatakan, sampah hingga menumpuk, lantaran lambat diangkut oleh petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) selama selama berhari-hari.
“Itu (sampah-red) udah empat hari gak diangkut,” ujar Abdul Azis, kepada Bantenraya.co.id, ditemui di dekat lokasi sampah, di Jalan KH Abdul Latief, Senin 14 Agustus 2023. *