Sebelum Ditemukan Tewas di Sungai Ciujung Lebak, Ayu Menangis Minta Pulang Dari Asrama Akbid Latansa Mashiro 

BANTEN RAYA.CO.ID – Sebelum ditemukan tewas mengambang di sungai Ciujung, Kabupaten Lebak, Ayu Octavia (18) salah satu mahasiswi Latansa Mashiro warga Kampung Jaura, Desa Rangkasbitung Timur, Kecamatan Rangkasbitung menelepon ibunya bernama Yuyun sambil menangis. Dirinya belum tau pasti apa penyebab Ayu menangis.

Ia menjelaskan, selama berkuliah di Akbid Latansa Mashiro Ayu tidak pernah menangis. Namun entah apa yang menyebabkan anaknya menangis sambil meminta pulang.

Related Articles

“Ayu kan menetap di asrama Akbid Latansa, itu biasanya tidak pernah nangis, tangisan tersebut adalah yang pertama kalinya,” kata Yuyun kepada Bantenraya.co.id, Selasa 7 Juni 2023.

BACA JUGA : Polisi Akan Gandeng BPK Dalam Kasus Dugaan Pungli di KPU Lebak 

Ia mengungkapkan, beberapa hari kemudian dirinya mendapatkan kabar bahwa Ayu tidak ada di asrama Akbid.

“Sorenya Ayu pengen pulang tuh, eh baru satu hari saya kaget mendapatkan kabar dari temannya bahwa anak saya hilang,” ungkap Yuyun.

Yuyun menuturkan, setelah beberapa hari dicari ada berita bahwa telah ditemukan mayat perempuan tanpa identitas di sungai Ciujung.

“Saya udah punya prasangka bahwa mayat itu adalah Ayu. Pas di kroscek ternyata benar, sontak disitu kami (kedua orang tua Ayu) lemas, dan jatuh pingsan,” tutur dia.

Ia menjelaskan, sebelum Ayu meninggal dirinya mendapatkan informasi bahwa ada seorang pria tak dikenal membawa foto Ayu dan menanyakan Ayu kepada penjaga warung di depan kampus Latansa Mashiro.

Baca artikel Bantenraya.co.id lainnya di Google News
 
1 2Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button