BANTENRAYA.CO.ID – Pemerintah Kota atau Pemkot Cilegon pada Januari 2024 mendatang akan menutup pintu gerbang depan Kantor Walikota Cilegon.
Hal itu terlihat dari spanduk yang telah dipasang beberapa hari lalu di gerbang depan Kantor Walikota Cilegon.
Spanduk itu berisikan pengumuman bahwa mulai 2 Januari 2024 akses masuk Kantor Pemkot Cilegon melalui pintu belakang.
Sebagai gantinya, Pemkot Cilegon akan memberlakukan satu jalur melalui gerbang belakang bagi pegawai atau masyarakat yang ingin masuk ke lingkungan Kantor Walikota Cilegon.
Kepala Bagian Umum Setda Kota Cilegon, SAM Wangge mengatakan pengalihan jalur masuk ke lingkungan Pemkot Cilegon itu bertujuan untuk penataan kendaraan yang terparkir agar terlihat lebih rapi dan kondusif.
“Pertimbangan kami bahwa kendaraan yang masuk ke Pemkot Cilegon ini relatif tinggi frekuensinya, sedangkan kondisi lahan parkir kita sudah tidak representatif,” kata pria yang biasa disapa Sam ini.
“Artinya, kita harus bisa menata sedemikian rupa. Sehingga, kendaraan yang masuk ini pun bisa terparkir, kemudian pegawai-pegawai dan masyarakat yang masuk pun bisa terlayani dengan baik,” katanya kepada Bantenraya.co.id pada Rabu, 18 Oktober 2023.
Sam mengungkapkan, sejatinya pihaknya sudah sempat memberlakukan pengalihan jalur masuk melalui pintu belakang di awal 2023 lalu untuk penataan area parkir kendaraan.
BACA JUGA:2 Contoh Doa Setelah Wudhu yang Ringkas, Salah Satunya Bisa Membuka 8 Pintu Surga
Akan tetapi, banyak pihak yang kemudian memrotes lantaran belum dilakukan sosialisasi lebih luas.
“Setelah kami evaluasi dapat satu kesimpulan bahwa kami belum melakukan sosialisasi, tapi langsung kita cut, sehingga gelombang protes lumayan banyak,” ucapnya.
“Setelah itu kami ambil keputusan kita harus sosialisasi dulu kepada masyarakat umum bahwa ke depan dalam waktu tiga bulan ini kita kasih informasi ke masyarakat supaya masyarakat tahu, bukan cuma masyarakat tapi pegawai juga,” ungkapnya.
Meski demikian, kata Sam, gerbang depan kantor Walikota Cilegon itu masih dimungkinkan untuk dibuka, hanya saja diperuntukkan bagi pegawai yang berkantor di gedung depan dan tamu-tamu dinas dari luar Kota Cilegon.
BACA JUGA:Jaksa Agung Mutasi Besar-besaran, 7 Kajati dan Ratusan Kajari Diganti
“Untuk aksesnya pegawai itu di lingkup Setda dari gedung depan sampai gedung Graha Praja dan untuk tamu-tamu pimpinan boleh masuk. Sisanya lewat belakang semua,” ujarnya.
Sam menegaskan, pengalihan jalur masuk melalui pintu belakang itu bukan untuk membatasi masyarakat yang ingin memasuki lingkungan Kantor Walikota Cilegon, melainkan hanya untuk penataan kendaraan yang terparkir agar lebih rapi dan kondusif saat terlihat dari luar.
“Karena rencana kita ke depan itu kita akan benar-benar menata ini. Jangankan masyarakat, pegawai saja di lingkup Kantor Walikota ini ketika membawa kendaraan satu orang satu kendaraan mobil sudah kebayang dan gak mungkin ketampung,” ujarnya.
“Di satu sisi ketika tamu datang kita kelimpungan mencari lahan parkir. Nah ini yang mau kita tata,” ucapnya.
BACA JUGA:Tim Pra PON Sepakbola Banten Kalahkan Jawa Barat di Laga Perdana Kualifikasi PON
Dikatakan Sam, saat nanti sudah resmi diberlakukan jalur masuk ke lingkungan Kantor Walikota Cilegon melalui pintu belakang, pihaknya berencana akan membuat jalan akses yang baru untuk menghindari kepadatan lalu lalang kendaraan yang akan masuk.
“Kalau gak salah info nanti juga akan ada pembukaan jalur di belakang, ada jalur baru lagi untuk memudahkan akses,” katanya.
“Kami juga berencana kalau akses itu sudah jadi kita lakukan penataan parkir lagi di belakang Masjid (Masjid Nurul Iman), itu kita tata lagi nanti. Lewat belakang masjid itu nanti tembus, itu yang kita dapat rencananya. Semoga di tahun ini,” ujarnya.
Selain akan membuka jalan akses yang baru, Pemkot Cilegon juga akan membangun dua portal di sisi kanan-kiri gedung Graha Praja Mandiri untuk keamanan kendaraan.
BACA JUGA:Ketua Fraksi NasDem PKB DPRD Cilegon Temukan Dua Sekolah dengan Kondisi Memrihatinkan
“Rencana kita juga akan membuat portal di kiri dan kanan di gedung Graha Praja ini. Itu untuk menutup akses untuk keamanan, tapi bukan berarti masyarakat tidak boleh masuk,” terangnya.
“Pertimbangan kami juga kondisi pengamanan Pamdal kami ini juga belum representatif, khawatir ada kehilangan kita yang repot juga,” kata Sam.
Sam berharap, dengan dilakukannya sosialisasi ini dapat dipahami dan dimaklumi oleh seluruh masyarakat dan juga para pegawai yang bekerja di lingkungan Kantor Walikota Cilegon.
“Kita berharap dengan waktu tiga bulan ini masyarakat dan pegawai bisa membaca dan memahami, sehingga ketika di Januari 2024 kita terapkan itu mereka tidak kaget lagi,” pungkasnya.(mg-maulana)***